REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, bersyukur elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mulai merangkak naik mengejar elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Itu artinya menurut Mardani, Anies-Muhaimin berhasil meyakinkan masyarakat untuk mewujudkan perubahan.
“Kita bersyukur bahwa publik mengapresiasi karena Mas Anies ingin kita semua paham bahwa kita ini sedang tidak baik baik saja. Jadi enggak boleh ewuh pakewuh, rasa nggak enak, itu membuat kita tidak membuka masalah ke publik,” kata Mardani, kepada Republika.co.id, Jumat (12/1/2024).
Mardani meyakini kenaikan elektabilitas pasangan Amin dipengaruhi penampilan cemerlang sosok Anies dua debat capres. Menurut Mardani di dua kali tampil debat, Anies mampu menyampaikan gagasan perubahan dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
“Syukur Alhamdulillah memang debat salah satu target kita agar elektabilitas Amin naik,” ucap Mardani.
Mardani juga membantah Anies menyerang personal lawan saat tampil debat akhir pekan lalu. Ia melihat Anies mempertanyakan kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. “Tidak ada masalah negara yang sifatnya personal,” kata Mardani menambahkan.
Survei Indonesia Political Opinion (IPO) memperlihatkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mulai menunjukkan kenaikan. Dalam survei IPO terbaru, elektabilitas Anies-Muhaimin (AMIN) mulai mengejar elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengatakan elektabilitas AMIN kini berada di angka 34,5 persen. Hanya selisih 7,9 persen dari Prabowo-Gibran yang elektabilitasnya berada di angka 42,3 persen. Sedangkan elektabilitas pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 21,5 persen.