Jumat 12 Jan 2024 15:49 WIB

Emisi Karbon dari Pola Makan Vegan dan Daging, Mana Lebih Tinggi?

Proses produksi pangan sangat berkontribusi dalam menghasilkan emisi karbon.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Industri makanan dinilai menyumbang cukup besar terhadap emisi karbon.
Foto: www.freepik.com
Industri makanan dinilai menyumbang cukup besar terhadap emisi karbon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daging memiliki dampak yang besar terhadap planet ini, adapun pola makan nabati lebih ramah lingkungan. Namun, seberapa besar dampak makanan yang kita makan terhadap lingkungan dan apa perbedaannya jika kita mengikuti pola makan vegan dibandingkan dengan mengonsumsi makanan tinggi daging, atau bahkan diet rendah daging?

Untuk menjawab itu, peneliti dari University of Oxford mempelajari data pola makan 55 ribu orang dan mengaitkan apa yang mereka makan atau minum dengan lima ukuran utama emisi gas rumah kaca, penggunaan lahan, penggunaan air, polusi air, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dipublikasikan dalam jurnal Nature Food, studi ini menemukan bahwa vegan hanya memiliki 30 persen dampak lingkungan dari pola makan pemakan daging.

Baca Juga

Michael Clark, salah satu peneliti utama sekaligus postdoctoral researcher Oxford Martin Programme on the Future of Food di University of Oxford, menjelaskan bahwa data pola makan tersebut berasal dari sebuah penelitian besar tentang kanker dan nutrisi yang telah melacak orang yang sama (sekitar 57 ribu orang di seluruh Inggris) selama lebih dari dua dekade.

Para peserta yang berpartisipasi dalam penelitian ini melaporkan apa saja makanan dan minuman yang dikonsumsi selama 12 bulan, lalu peneliti mengklasifikasikan mereka ke dalam enam kelompok yang berbeda: vegan, vegetarian, pemakan ikan, pemakan daging rendah, sedang, dan tinggi. Clark dan rekan peneliti kemudian menghubungkan laporan pola makan peserta dengan kumpulan data yang berisi informasi tentang dampak lingkungan dari 57 ribu makanan.