Jumat 12 Jan 2024 20:07 WIB

Soal Pernyataan Kapolri Lanjutkan Estafet Kepemimpinan, Ini Respons Mahfud MD

Mahfud MD sebut kalau sudah dua periode, kepemimpinan memang harus diganti.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD saat ditemui usai menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah kelompok relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Royal Ambarukmo, Sleman, Selasa (9/1/2024) malam.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD saat ditemui usai menggelar pertemuan tertutup dengan sejumlah kelompok relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Royal Ambarukmo, Sleman, Selasa (9/1/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor (Cawapres) urut 03 Mahfud MD tak mempersoalkan statement Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyangkut pemimpin yang bisa meneruskan kepimpinan Presiden Joko Widodo. Mahfud memandang tak ada pelanggaran dari ucapan yang disampaikan Mahfud. 

Hal itu disampaikan Mahfud setelah menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Darut Tauhid Canga'an Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024). "Ya itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan kan. Tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud kepada awak media. 

Baca Juga

Mahfud menilai pernyataan Kapolri  menyangkut estafet kepemimpinan lewat kontestasi Pilpres 2024 tak menyalahi apapun. Sebab kepemimpinan memang perlu diteruskan. 

"Ya memang itu kan? Ini sedang mencari estafet kepemimpinan. Tiap 5 tahun pemimpin itu perlu dievaluasi, kalau sudah 2 periode harus diganti, lalu rakyat mencari, kan sudah benar Kapolri. Iya kan? Estafet kepemimpinan itu," ujar Menkopolhukam itu.

Sebelumnya, Kapolri menyampaikan dalam Pilpres 2024 yang dicari ialah pemimpin yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan. Pernyataan tersebut diutarakan Kapolri ketika mengisi kegiatan perayaan Natal 2023 tingkat Mabes Polri di Auditorium PTIK, Jakarta pada Kamis (11/1/2024).

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus, dan kemudian yang kita peroleh adalah konflik," kata Sigit.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Adapun masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Selanjutnya jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement