REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di zaman sekarang sering kali membaca dan mendengar berita tentang aksi perampok atau begal yang membunuh korbannya. Bahkan anak-anak muda yang mungkin tergabung dalam sebuah gangster yang tidak baik, seringkali melakukan aksi pembunuhan di jalanan.
Padahal, agama Islam mengajarkan kedamaian, cinta dan kasih. Bahkan Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa membunuh termasuk salah satu dosa besar dari tujuh dosa besar yang membinasakan. Maka Rasulullah SAW mengingatkan agar manusia menghindari tujuh dosa besar tersebut.
Allah SWT juga mengancam orang yang melakukan aksi pembunuhan, misalnya perampok atau begal yang membunuh korbannya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاۤؤُهٗ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيْمًا
Siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah (neraka) Jahanam. Dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, melaknatnya, dan menyediakan baginya azab yang sangat besar. (QS An-Nisa Ayat 93)
Hadits Nabi Muhammad SAW:
حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ ثَوْرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَبِي الْغَيْثِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ
Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian menghindari tujuh dosa yang dapat menyebabkan kebinasaan." Dikatakan kepada Nabi Muhammad SAW, "Apakah ketujuh dosa itu wahai Rasulullah?"
Rasulullah SAW menjawab, "Dosa menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan menuduh wanita mukminah baik-baik berbuat zina." (HR Imam Muslim)
Dikutip dari buku Wasiat Rasul Buat Lelaki yang ditulis Muhammad Khalil Itani diterjemahkan Ahmad Syakirin diterbitkan AQWAM, 2013. Dijelaskan bahwa maksud membunuh adalah menganiaya seorang Muslim dengan menumpahkan darahnya. Di dalam Alquranul Karim, terdapat ancaman yang keras atas pembunuhan seorang Muslim secara sengaja.
Allah SWT telah mengancam orang yang membunuh dengan bermacam-macam hukuman. Pertama, orang yang membunuh balasannya adalah Jahannam, yakni salah satu nama dari nama-nama neraka. Kedua, kekal di dalamnya (neraka), yakni bertempat tinggal di Jahannam dalam waktu yang lama sampai batas waktu yang tidak diketahui, kecuali oleh Allah SWT.
Ketiga, murka, yakni murka Allah kepada orang yang membunuh. Keempat, laknat, orang yang membunuh diusir dan dijauhkan dari rahmat Allah SWT. Kelima, diazab karena dosa membunuh, sebab orang yang membunuh sama saja menganiaya kesucian seorang Muslim dan mengalirkan darahnya tanpa haq.