Senin 15 Jan 2024 11:58 WIB

GEBER GANJAR Meriah di Pelabuhan Ampenan, Kopi Gama Dukung Konsep Garda Samudra

Tim pemenangan Ganjar akan terus menguatkan dukungan.

Kegiatan Geber Ganjar di Ampenan, NTB.
Foto: Geber Ganjar
Kegiatan Geber Ganjar di Ampenan, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim pemenangan Ganjar Mahfud terus menguatkan dukunngan di berbagai daerah. Yang terbaru, ratusan nelayan bersama relawan Ganjar dan Kopi Gama menggelar Parade Laut di pelabuhan rakyat Ampenan, Mataram, Pulau Lombok, Minggu pagi 14 Januari 2024. Kegiatan GEBER GANJAR Gerakan Bersama Ganjar di laut ini di isi dengan pentas seni budaya, bersih pantai dan kuliner UMKM.

Parade Laut ini adalah bentuk dari konsep Garda Samudra yang disampaikan Ganjar. "Ini merupakan kelanjutan dari Poros Maritim Dunia yang dimulai dari pelabuhan rakyat. Karena pertahanan semesta selalu melibatkan rakyat dan kuncinya adalah pertahanan kebudayaan maritim" terang Gus Paox Iben, Ketua Umum Kopi Gama - Komunitas Pecinta Ganjar Mahfud.

Baca Juga

Kota tua Ampenan adalah bagian dari sejarah laut Nusantara. Sebagai kota pelabuhan di Pulau Lombok, Kota Tua Ampenan Adalah kota pelabuhan yang dihuni masyarakat multietnis, seperti etnis Tonghoa, Arab,  Banjar (Banjarmasin, Kalsel), Palembang, dan Bali. 

"Pertahanan kebudayaan dimulai sejak dari meja makan. Konsep mandiri pangan melahirkan kuliner dan Indonesia ini kaya bahan pangan. Maka jangan heran kalok bertamu di Indonesia selalu ditawari makan, karena negeri ini berkelimpahan pangan" tambah Gus Paox Iben.

Dalam catatan LAPAN Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Indonesia memiliki sekitar 18 ribu lebih pulau termasuk atol, 6 ribu pulau di huni, 8 ribu pulau memiliki nama, 10 ribu pulau tidak bernama dan negara dengan garis pantai terpanjang nomor dua di dunia pyang mencapai 81.290 km lebih, satu tingkat dibawah Kanada yang memiliki garis pantai 202.080 km.

Karena negara maritim dan kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 50 suku laut. Inilah kekuatan pertahanan yang paling kongkret, yaitu pertahaan kebudayaan suku laut" jelas laki laki gimbal yang menjadi pengasuh Pesantren Kebudayaan Ndalem Wongsorogo Kendal.

Puluhan perahu nelayan tradisional dihias untuk merayakan melimpahnya hasil laut selama ini, sekaligus Deklarasi GEBER GANJAR di laut, Gerakan Bersama Ganjar para nelayan untuk mewujudkan Garda Samudera.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement