REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perjumpaan para nabi dengan makhluk Allah SWT yang pembangkang, yaitu Iblis banyak dituturkan dalam kitab sejarah dan sirah. Salah satunya yaitu pertemuan Nabi Isa alaihissalam dengan Iblis.
وقال أبو داود في كتاب " القدر " : حدثنا محمد بن يحيى بن فارس ، حدثنا عبد الرزاق ، حدثنا معمر ، عن الزهري ، وعن ابن طاوس ، عن أبيه ، قال : لقي عيسى ابن مريم إبليس ، فقال : أما علمت أنه لن يصيبك إلا ما كتب لك ؟ قال إبليس : فارق بذروة هذا الجبل ، فترد منه فانظر تعيش أم لا ؟ فقال ابن طاوس ، عن أبيه : فقال عيسى : أما علمت أن الله قال : لا يجربني عبدي ، فإني أفعل ما شئت . وقال الزهري : إن العبد لا يبتلي ربه ، ولكن الله يبتلي عبده .
Imam Abu Dawud berkata dalam kitab al-Qadar menceritakan riwayat pertemuan Nabi Isa Alaihissalam dengan Iblis. Imam Abu Dawud mengatakan bahwa Imam Az Zuhri dari Ibnu Thawus dari ayahnya berkata bahwa Nabi Isa putra Maryam pernah berjumpa dengan Iblis.
Nabi Isa alahissalam berkata, "Tidakkah kamu mengetahui bahwasanya tidak akan menimpa sesuatu apapun kecuali apa yang telah ditetapkan begimu (oleh Allah SWT)?"
Iblis menjawab, "Pergilah ke puncak gunung ini, lalu jatuhkanlah dirimu dari puncak (gunung) tersebut. Lalu cermatilah, apakah kamu masih hidup atau tidak?"
Nabi Isa berkata, "Tidakkah kamu mengetahui bahwasanya Allah Ta'ala berfirman, "Hambaku tidak ada yang memaksaKu. Tetapi Aku berbuat sesuai dengan kehendak-Ku." (Imam Abu Dawud).
Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa Az Zuhri berkata, "Sesungguhnya seorang hamba tidak dapat menguji Rabbnya, namun Allah yang menguji hamba-Nya."
قال أبو داود : حدثنا أحمد بن عبدة ، أنبأنا سفيان ، عن عمرو ، عن طاوس قال : أتى الشيطان عيسى ابن مريم ، فقال : أليس تزعم أنك صادق ؟ فأت هذه فألق نفسك . قال : ويلك! أليس قال : يا ابن آدم ، لا تسألني هلاك نفسك ، فإني أفعل ما أشاء .
Abu Dawud mengatakan bahwa Ibnu Thawus berkata bahwa setan mendatangi (Nabi) Isa putera Maryam. Setan berkata, "Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu adalah yang benar? Pergilah ke udara lalu jatuhkanlah dirimu."
Nabi Isa menjawab, "Celakalah kamu, bukankah Allah berfirman, "Wahai Bani Adam, janganlah kamu meminta kematian kepada-Ku. Sesungguhnya Aku berbuat sesuai dengan kehendak-Ku."
وحدثنا أبو توبة الربيع بن نافع ، حدثنا حسين بن طلحة ، سمعت خالد بن يزيد ، قال : تعبد الشيطان مع عيسى عشر سنين أو سنتين ، أقام يوما على شفير جبل ، فقال الشيطان : أرأيت إن ألقيت نفسي ، هل يصيبني إلا ما كتب لي ؟ قال : إني لست بالذي أبتلي ربي ولكن ربي إذا شاء ابتلاني . وعرف أنه الشيطان ، ففارقه
Dalam riwayat lain dikisahkan hampir serupa dengan riwayat di atas.
Abu Taubah ar Rabi' bin Nafi' telah menceritakan bhwa Khalid bin Yazid berkata, "Setan pernah beribadah bersama Isa selama sepuluh tahun atau dua tahun. Suatu hari keduanya berada di atas gunung."
Setan berkata kepada Nabi Isa, "Bagaimana pendapat kamu, sekiranya aku melemparkan diriku (dari atas gunung ini), apakah akan mendapatkan apa yang telah ditetapkan bagiku (oleh Allah SWT)?"
Nabi Isa berkata, "Aku bukanlah orang-orang yang menguji Allah. Tetapi jika Allah menghendaki, maka Dia akan mengujiku."
Baca juga: 3 Fakta Surat Al-Mulk Ayat 15 yang Memuat Janji Allah SWT untuk Lancarkan Rezeki
Nabi Isa mengetahui bahwa ia adalah setan, kemudian Nabi Isa meninggalkan setan tersebut. Dilansir dari buku Kisah Para Nabi dan Rasul yang ditulis Al-Hafizh Ibnu Katsir, ditahqiq Abu Fida Ahmad bin Badruddin dan diterjemahkan Abu Hudzaifah, diterbitkan Pustaka As-Sunnah, 2007.