Rabu 17 Jan 2024 13:37 WIB

Ini Lima Bandara AP II yang Paling Sibuk Sepanjang 2023 

Bandara Soekarno Hatta jadi yang tersibuk dari 20 bandara kelolaan AP II.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/10/2022).
Foto: ANTARA/Fauzan
Sejumlah calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sepanjang 2023, terdapat lima bandara PT Angkasa Pura (AP) II yang paling sibuk dari sisi jumlah penumpang.

Bandara Soekarno-Hatta melayani 50,96 juta penumpang, Bandara Kualanamu melayani 7,39 juta penumpang, Bandara Halim Perdanakusuma melayani 3,79 juta penumpang, Bandara Sultan Syarif Kasim II melayani 2,76 juta penumpang, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II melayani 2,75 juta penumpang.

Baca Juga

"Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 2023 naik sekitar 21 persen dibandingkan dengan 2022," kata SVP of Corporate Secretary AP II Deni Krisnowibowo dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (17/1/2024). 

Deni menuturkan, rute domestik tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 2023 adalah Bali yang melayani 5,01 juta penumpang. Lalu Deli Serdang melayani 3,53 juta penumpang, Surabaya melayani 3,13 juta penumpang, Makassar melayani 2,68 juta penumpang, dan Balikpapan melayani 1,67 juta penumpang. 

Sementara untuk rute internasional tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta yaitu Singapura sebanyak 3,03 juta penumpang dan Kuala Lumpur sebanyak 1,89 juta penumpang. Lalu juga Jeddah sebanyak 1,26 juta penumpang, Doha sebanyak 627.030 penumpang, dan Bangkok sebanyak 537.261 penumpang.

AP II saat ini mengelola 20 bandara, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).

Selanjutnya, Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

PT Angkasa Pura (AP) II saat ini terus mengalami peningkatan jumlah penumpang yang dilayani di seluruh bandaranya. Hal tersebut berdampak positif terhadap tingkat pemulihan yang juga terus tumbuh. 

"Recovery rate pada 2023 sudah menyentuh nyaris 90 persen dan kami berharap pada 2024 recovery rate akan terus meningkat," kata Deni. 

Dia menjelaskan, saat pandemi melanda pada 2020 jumlah penumpang pesawat di bandara AP II secara kumulatif tercatat 35,86 juta penumpang. Lalu pada 2021 turun ke 31,55 juta penumpang, kemudian pada 2022 ketika status pandemi dicabut meningkat ke 61,99 juta penumpang, dan pada 2023 meroket ke 80,14 juta penumpang. 

Deni mengatakan jumlah penumpang 2023 sebanyak 80,14 juta penumpang tersebut merefleksikan tingkat pemulihan sebesar 88 persen dari kondisi sebelum pandemi. Sebab pada 2019 AP II mencatat jumlah penumpang sebanyak 90,76 juta orang. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement