Rabu 17 Jan 2024 22:16 WIB

Kemenkop Dorong Peluang Ekspor Buah Durian

Hingga 2025 pedagangan durian di dunia akan mencapai 30 miliar dolar Amerika Serikat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Pedagang berjualan durian montong di salah satu ruas jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (6/6/2022). Durian montong yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong itu sebagian besarnya dijual di pasar lokal dan regional, sementara untuk pasar ekspor, pedagang masih menemui kendala soal sertifikat kesehatan yang diterbitkan melalui Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Pedagang berjualan durian montong di salah satu ruas jalan di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (6/6/2022). Durian montong yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong itu sebagian besarnya dijual di pasar lokal dan regional, sementara untuk pasar ekspor, pedagang masih menemui kendala soal sertifikat kesehatan yang diterbitkan melalui Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berupaya mengembangkan ekosistem usaha kondusif di Tanah Air. Termasuk bagi komoditas durian agar mampu bersaing di pasar global.

Deputi Bidang UKM Kemenkop Hanung Harimba Rachman menekankan, pentingnya membentuk ekosistem bisnis sehat bagi produk buah dan hortikultura seperti durian asli Indonesia. Apalagi, pasar durian dunia dinilai sangat besar.

Baca Juga

“Diperkirakan hingga 2025 pedagangan durian di dunia akan mencapai 30 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Sementara Indonesia baru bisa mengekspor sekitar 200 ribu dolar AS,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (17/1/2024).

Menurutnya, salah satu contoh ekosistem durian yang berhasil, ditunjukkan oleh Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin). Mereka bekerja sama dengan pemerintah hingga Indonesia Trading House di China guna mengundang investor atau buyer agar datang ke Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk berinvestasi.