Ahad 21 Jan 2024 18:19 WIB

Sebanyak 63 Caleg dan Tim Sukses dinonaktifkan PBNU

PBNU Resmi Menonaktifkan 63 Caleg dan Tim Sukses dari kepengurusan.

Rep: Rumah Berkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Rumah Berkah
.

PBNU Nonaktifkan 63 Caleg dan Tim Sukses Capres

SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT.

Keterlibatan sejumlah pengurus dan anggota di tim sukses capres-cawapres dan calon anggota legislatif, membuat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengambil langkah tegas. Mereka yang terlibat dalam pilpres dan pileg dinonaktifkan dari kepengurusan PBNU.

PBNU secara resmi menerbitkan surat keputusan (SK) tentang penonaktifan fungsionaris pengurus yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) atau menjadi tim sukses calon presiden dan wakil presiden.

Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Amin Said Husni di Jakarta, Ahad (21/01/2024), mengatakan, sikap itu diambil untuk menjaga Marwah Jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU) yang teguh memegang khittoh 1926, bahwa NU tidak terlibat dalam politik praktis.

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024, Amin Said Husni menyebutkan, sedikitnya terdapat 63 nama fungsionaris yang dinonaktifkan dari jajaran Pengurus Harian dan Pleno PBNU.

"Mereka tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A'wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," ujar mantan Bupati Bondowoso ini.

Amin Said menambahkan, penonaktifan fungsionaris PBNU itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang, sampai dengan selesainya proses Pemilihan Umum Tahun 2024.

“Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” imbuh dia.

Semua fungsionaris tersebut adalah nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai calon legislatif atau tim sukses calon presiden dan wakil presiden.

Di jajaran Mustasyar, antara lain terdapat nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres. Antara lain KH. Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH. Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).


Nama Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat NU juga masuk dalam jajaran 48 orang Pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan. Selain Khofifah, terdapat Ketua Umum Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz Saifullah Ma'shum (Timnas Amin), Ketua Umum Persatuan Guru NU (Pergunu) KH. Asep Saifuddin Halim.

Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran) serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud).

Demikian keterangan pers yang diberikan oleh Lembaga Ta'lif Wan Nasyr (LTN) NU, yang menjadi lembaga Infokom dan Publikasi PBNU.

(Syahruddin El Fikri)

sumber : https://rumahberkah.republika.co.id/posts/280116/sebanyak-63-caleg-dan-tim-sukses-dinonaktifkan-pbnu
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement