Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti saat menjadi narasumber dalam diskusi Kondolidasi Pro Demokrasi di Jakarta, Ahad (21/1/2024). Diskusi Konsolidasi Pro Demokrasi yang dihadiri oleh elemen mantan akitivis 98 tersebut membahas mengenai Pelanggaran HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba yang dinilai dapat merusak demokrasi Indonesia. (FOTO : Republika/Prayogi)
Akademisi Ubedillah Badrun saat menjadi narasumber dalam diskusi Kondolidasi Pro Demokrasi di Jakarta, Ahad (21/1/2024). Diskusi Konsolidasi Pro Demokrasi yang dihadiri oleh elemen mantan akitivis 98 tersebut membahas mengenai Pelanggaran HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba yang dinilai dapat merusak demokrasi Indonesia. (FOTO : Republika/Prayogi)
Akademisi Ubedillah Badrun saat menjadi narasumber dalam diskusi Kondolidasi Pro Demokrasi di Jakarta, Ahad (21/1/2024). Diskusi Konsolidasi Pro Demokrasi yang dihadiri oleh elemen mantan akitivis 98 tersebut membahas mengenai Pelanggaran HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba yang dinilai dapat merusak demokrasi Indonesia. (FOTO : Republika/Prayogi)
Mantan Sekjen PRD Petrus Hariyanto saat menjadi narasumber dalam diskusi Kondolidasi Pro Demokrasi di Jakarta, Ahad (21/1/2024). Diskusi Konsolidasi Pro Demokrasi yang dihadiri oleh elemen mantan akitivis 98 tersebut membahas mengenai Pelanggaran HAM, Politik Dinasti dan Neo Orba yang dinilai dapat merusak demokrasi Indonesia. (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diskusi Kondolidasi Pro Demokrasi di Jakarta, Ahad (21/1/2024). Diskusi Konsolidasi Pro Demokrasi yang dihadiri oleh elemen mantan akitivis 98 tersebut membahas mengenai Pelanggaran HAM, Politik Dinasti, dan Neo Orba yang dinilai dapat merusak demokrasi Indonesia.
sumber : Republika/Prayogi
Advertisement