Senin 22 Jan 2024 02:06 WIB

Dalam 4 Tahun BUMN Kucurkan Santunan Hari Tua Eks PTPN II Senilai Rp 550 Miliar

Santunan bagi eks PTPN II yang kini Regional I PTPN bagian dari transformasi BUMN

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
Foto: Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Perser
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi yang menjadi prioritas Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan hasil positif. Peningkatan kinerja hingga kontribusi kepada negara melesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Semakin sehatnya kondisi perusahaan, BUMN juga mampu menunaikan sejumlah kewajiban. Contohnya Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II). Jika dulu tidak lancar membayar Santunan Hari Tua, namun dalam kurun waktu empat tahun mampu membayarkan Santunan Hari Tua senilai Rp 550 miliar berkat adanya transformasi BUMN. 

Sejak 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) pun menunjukkan peningkatan. Tak hanya dari sisi peningkatan produksi, tetapi juga mampu memberikan kontribusi laba bagi perusahaan yang muaranya mampu memenuhi kewajiban, khususnya kepada pensiunan yang pernah mengabdi perusahaan perkebunan BUMN ini.

"SHT ini merupakan bentuk perhatian perusahaan dalam bentuk santunan kepada karyawan yang telah mengabdi dan berkelakuan baik di perusahaan serta tidak memotong gaji karyawan semasa aktif kerja," jelas Direktur Utama PTPN I Teddy Danas, dalam keterangan resmi, Jumat, (19/1/2024).

Menurut Teddy, PTPN Group akan berkomitmen untuk mengupayakan pembayaran Santunan Hari Tua bagi para pensiunannya. Terbukti Regional 1 PTPN I saat ini secara bertahap telah membayarkan Santunan Hari Tua sebesar Rp 550 miliar.

Sejumlah pensiunan karyawan mengaku bersyukur dan berterima kasih telah menerima haknya. Mereka juga bangga selama ini telah menjadi bagian dari keluarga besar PTPN Group. Ungkapan terima kasih dari para pensiunan atas penerimaan Santunan Hari Tua, secara khusus ditujukan kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Direksi Holding, dan Direksi PTPN I.

"Saya berterima kasih kepada Pak Menteri BUMN, Dirut Holding Pak Ghani, Dirut PTPN I Pak Teddy serta kepada Manajemen Regional 1 PTPN I. Semoga perusahaan perkebunan ini semakin maju. Saya minta izin jika ada kesalahan selama ini di perusahaan mohon dimaafkan. Manajer, Asisten, Mandor I baik sekali kepada kami," ungkap salah seorang pensiunan Kebun Bukit Lawang Tahun 2012 Salimin 66.

Salimin mengakui berkat Santunan Hari Tua dapat membangun rumah yang selama ini diimpikannya. 

"Alhamdulillah, berkat uang SHT saya bisa bikin rumah di kampung yang selama ini saya menumpang. Sekarang sudah punya rumah sendiri," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement