Senin 22 Jan 2024 09:04 WIB

Lewat Seminar Pemuda Digital, Universitas BSI Beri Pemahaman Tentang AI kepada Anak Muda

AI memiliki manfaat salah satunya untuk generasi muda dalam menjalankan aktivitas.

Dalam mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Bogor sebagai Kampus Digital Kreatif,  Senin (15/1/2024) menggelar Seminar Pemuda Digital.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Dalam mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Bogor sebagai Kampus Digital Kreatif, Senin (15/1/2024) menggelar Seminar Pemuda Digital.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Bogor sebagai Kampus Digital Kreatif,  Senin (15/1/2024) menggelar Seminar Pemuda Digital. Seminar digelar di Hotel Swiss Belcourt, Jalan Raya Bukit Cimanggu City, Cibadak, Tanah Sereal, Bogor.

Bertajuk "Exploring The Future : AI Integration In Education For Creativity" kegiatan Seminar Pemuda Digital, turut mengundang Sultan Aulia, selaku Associate Consultant Imogen PR Jakarta. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan tentang manfaat dari AI (Artificial Intellegence), dimana AI memiliki banyak manfaat salah satunya untuk para generasi muda dalam menjalankan aktivitas sehari-sehari.

Baca Juga

"Salah satunya ChatGPT saat ini sudah menjadi hal yang lumrah dikalangan generasi muda, terlebih saat mengerjakan tugas, jadi dengan ChatGPT bisa dengan mudah mendapatkan jawaban yang dimaksud oleh pengguna," ujar Sultan dalam pemaparan materinya, Senin lalu.

Ia juga berpesan kepada para peserta untuk tetap menuntut ilmu setinggi-tingginya dan jangan sampai teknologi yang menguasai manusia. "Meskipun perkembangan zaman semakin maju, jangan sampai kita yang terbawa oleh teknologi, kita harus bisa menguasai bahkan memiliki inovasi untuk mengembangkan aplikasi yang sudah ada," kata Sultan. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement