REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Libur semester sering dianggap sebagai waktu yang tepat untuk beristirahat dan bersantai setelah setengah tahun penuh dengan kesibukan perkuliahan. Namun, di era digital ini, mahasiswa harusnya memanfaatkan liburan sebagai kesempatan untuk mengasah potensi diri dan memperluas keterampilan, salah satunya dengan membangun usaha.
Menurut Nurmalasari, Koordinator BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak, libur semester adalah waktu yang sangat tepat untuk memulai perjalanan wirausaha yang bisa memberi manfaat jangka panjang.
“Libur semester bukan hanya sekadar waktu untuk bersantai, melainkan kesempatan untuk memperluas cakrawala dengan cara yang produktif. Sebagai mahasiswa, kita memiliki potensi besar untuk memanfaatkan waktu luang ini untuk mengembangkan diri, salah satunya melalui wirausaha," katanya.
Nurmalasari menjelaskan, strategi pertama dalam memulai usaha adalah dengan mengidentifikasi passion dan peluang pasar. Mahasiswa harus mengenali minat dan keterampilan yang dimiliki, kemudian mencari tahu kebutuhan pasar yang belum banyak terpenuhi. Melalui pemahaman yang mendalam tentang apa yang dicari konsumen, mahasiswa bisa menemukan ide bisnis yang tepat sesuai dengan kompetensi mereka.
Selain itu, konsep usaha berbasis digital memberikan kemudahan dalam memulai bisnis tanpa perlu modal besar. “Dengan memanfaatkan platform digital yang ada, mahasiswa bisa memulai bisnis online dengan biaya rendah,” lanjutnya. “Menggunakan media sosial untuk promosi, memanfaatkan aplikasi jual beli online, atau bahkan membuat konten kreatif di platform seperti YouTube atau TikTok dapat menjadi pilihan usaha yang potensial.”
Nurmalasari juga menekankan bahwa libur semester memberikan mahasiswa waktu fleksibel untuk merintis usaha mereka. Bisnis seperti jasa desain grafis, konten creator, dropshipping, atau bahkan kursus online adalah beberapa contoh bisnis yang bisa dimulai dengan keterampilan yang dimiliki mahasiswa, tanpa memerlukan banyak biaya.
Lebih jauh, memulai usaha sejak dini memberi banyak keuntungan. Mahasiswa tidak hanya mengembangkan kemampuan manajerial dan membangun jejaring bisnis, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga yang dapat mendukung karier di masa depan.
“Selain itu, usaha yang dijalankan selama libur semester bisa terus berlanjut setelah perkuliahan kembali dimulai. Dengan pengelolaan waktu yang baik, mahasiswa bisa menyeimbangkan antara kuliah dan bisnis,” ujarnya.
Nurmalasari juga menyoroti pentingnya dukungan dari perguruan tinggi dan pemerintah untuk mendorong kewirausahaan di kalangan mahasiswa. UBSI melalui BSI Entrepreneur Center (BEC) dan program inkubasi bisnis memberikan wadah bagi mahasiswa yang ingin fokus berwirausaha. Selain itu, berbagai kompetisi kewirausahaan, pelatihan, dan pendanaan startup juga semakin mempermudah mahasiswa dalam mengembangkan usaha mereka.
“Universitas BSI sangat mendukung mahasiswa untuk berwirausaha. Kami menyediakan fasilitas dan pelatihan yang membantu mahasiswa mewujudkan ide bisnis mereka,” ujar Nurmalasari. “Dengan dukungan yang ada, mahasiswa bisa memaksimalkan potensi diri mereka, baik dalam dunia akademik maupun dunia usaha.”
Dengan strategi yang tepat dan semangat yang kuat, Nurmalasari meyakini bahwa mahasiswa dapat meraih kesuksesan sebagai wirausahawan muda. Libur semester bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi kesempatan emas untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. “Sekaranglah waktunya untuk memanfaatkan waktu luang menjadi peluang besar untuk masa depan,” tutupnya.