Selasa 23 Jan 2024 15:20 WIB

Wapres Ke-11 RI Boediono akan Bekunjung ke Kediaman Megawati

Megawati Soekarnoputri merayakan ulang tahun ke-77 pada hari ini.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Presiden ke-11 RI, Prof Boediono.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden ke-11 RI, Prof Boediono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPPnPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, merayakan hari ulang tahun ke-77 pada Selasa (23/1/2024). Salah satu tokoh yang akan hadir di kediamannya adalah Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia, Boediono. Dia dikenal dekat dengan Megawati karena pernah menjadi menteri keuangan.

"Sebenarnya ini kan tidak ada open house, tapi sahabat, keluarga, dari Ibu Mega, sahabatnya Ibu Mega akan dateng maka. Nanti Pak Boediono pun direncanakan akan hadir," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto di depan kediaman Megawati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).

Hasto menjelaskan, ulang tahun Presiden ke-5 Republik Indonesia itu dirayakan secara sederhana. Alhasil, acara di rumah Jalan Teuku Umar, Menteng, hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat Megawati saja.

Para kader juga mengirim banyak video ucapan ulang tahun ke Megawati melalui dirinya. Adapun berbagai video ucapan itu akan ditayangkan dalam kanal Youtube Badan Kebudayaan Partai.

Pada usia ke-77 tahun, Megawati juga menyampaikan pesan, agar bangsa ini guyub, rukun, dan mengutamakan budaya bangsa. "Tadi pagi saya jam 8 menghadap beliau, kemudian dan beliau berpesan agar kita sebagai bangsa ini guyub, rukun, dan juga mengedepankan budaya bangsa," ujar Hasto.

Di samping itu, struktur kepengurusan PDIP melakukan pembagian tumpeng untuk rakyat. Menurut Hasto, adapula gerakan untuk merawat lingkungan dalam momentum tersebut.

"Ibu berpesan secara detail yang dibagi untuk rakyat-rakyat masuk ke lorong-lorong kemiskinan rakyat. Sehingga semua mendapatkan suatu manfaat, suatu berkah, karena hidup kita ini kan selain dedication of life bagi bangsa dan negara, juga sebagai ciptaan dari Tuhan terus memperhatikan kepada sesama," kata Hasto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement