Rabu 24 Jan 2024 06:32 WIB

Berkunjung ke Muhammadiyah DIY, Anies Bahas Solusi Kesejahteraan Masyarakat

pertemuan tersebut berlangsung santai dan saling tukar pandangan.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta Ikhwan Ahada didampingi Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis dan Jajaran Wakil Ketua PWM DIY menerima kunjungan silaturahim Calon Presiden RI Anies Baswedan, di kantor PWM DIY jalan Gedongkuning Yogyakarta, Selasa (23/1/2024) sore.
Foto: dokpri
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta Ikhwan Ahada didampingi Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis dan Jajaran Wakil Ketua PWM DIY menerima kunjungan silaturahim Calon Presiden RI Anies Baswedan, di kantor PWM DIY jalan Gedongkuning Yogyakarta, Selasa (23/1/2024) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, Ikhwan Ahada, yang didampingi Sekretaris PWM DIY Arif Jamali Muis dan jajaran Wakil Ketua PWM DIY, menerima kunjungan silaturahim calon presiden RI Anies Baswedan di kantor PWM DIY jalan Gedongkuning Yogyakarta, Selasa (23/1/2024) sore.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengajak Muhammadiyah DIY terlibat dalam merumuskan solusi bersama untuk menyejahterakan masyarakat, secara khusus yang ada di DIY dan secara umum untuk Indonesia. Usai pertemuan, Anies mengatakan Muhammadiyah telah lama berkarya dan bergerak di bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan dilandasi niat memberi untuk sejahterakan masyarakat terutama kaum lemah.

"Tadi kita bicarakan bagaimana bisa pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh Muhammadiyah membantu merumuskan solusi untuk kesejahteraan masyarakat di indonesia dan mengurangi ketimpangan dari yang kaya dan yang miskin," ujar Anies dalam siaran pers yang diterima Republika.

Anies juga menyampaikan pernah menimba ilmu di Sekolah Muhammadiyah di Yogyakarta yakni TK ABA Dagen dan sering bermain di Rumah Pak AR Fahrudin yang sekarang menjadi kantor PP Muhammadiyah di Jalan Cikditiro.

Sementara itu, Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada mengatakan pertemuan tersebut berlangsung santai dan saling tukar pandangan.

"Muhammadiyah ini tenda besar bagi semua anak bangsa dan komitmen muhammadiyah utk terus memajukan bangsa. Muhammadiyah sangat terbuka bagi siapapun untuk bertukar gagasan untuk memajukan bangsa dan negara," kata Ikhwan.

Ikhwan Ahada juga menyampaikan pertemun tersebut mendiskusikan masalah keindonesiaan yang berkemajuan secara santai serta saling bertukar gagasan dan tantangan masa depan kehidupan berbangsa dan bernegara seperti pemikiran berkemajuan yang dilandasi nilai dan pijakan  konstitusi yang kokoh agar tidak salah arah. "Disertai sikap optimistis dan spirit menolong yang otentik agar Indonesia bisa hadapi tantangan ke depan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement