Rabu 24 Jan 2024 14:30 WIB

Sungai di AS Tercemar Nutrien, Dampak dari Perubahan Iklim

Pencemaran sungai di AS akan sulit dikendalikan karena perubahan iklim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Sungai dan daerah aliran sungai di Amerika Serikat masih tetap tercemar oleh nutrien (zat hara).
Foto: AP/Edmar Barros
Sungai dan daerah aliran sungai di Amerika Serikat masih tetap tercemar oleh nutrien (zat hara).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungai dan daerah aliran sungai di Amerika Serikat masih tetap tercemar oleh nutrien (zat hara) yang mengkontaminasi air minum dan memicu zona mati raksasa bagi kehidupan akuatik di Teluk Meksiko. Hal ini diungkap dalam sebuah penilaian terbaru dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA).

Ini adalah masalah rumit yang terkonsentrasi di daerah pertanian yang mengalir ke Sungai Mississipi. Menurut temuan EPA, lebih dari separuh daerah aliran sungai dan sungai berada dalam kondisi yang buruk akibat nitrogen dan fosfor dari pupuk mencemari saluran air. Selama beberapa dekade, pejabat federal dan negara bagian telah berjuang untuk mengendalikan limpasan pertanian, sumber polusi nutrien terbesar yang biasanya tidak diatur secara federal.

Baca Juga

Ini adalah masalah yang diperkirakan akan semakin sulit dikendalikan karena perubahan iklim menghasilkan badai yang lebih kuat, yang mencurahkan hujan di Midwest dan Selatan. Hujan deras tersebut membanjiri ladang pertanian, menghanyutkan pupuk komersial dan membawanya ke sungai-sungai terdekat.

"Sangat mengkhawatirkan bahwa kita jelas tidak mencapai tujuan yang telah kita tetapkan untuk wilayah kita sendiri," kata Olivia Dorothy, direktur restorasi sungai dari kelompok konservasi American Rivers, seperti dilansir AP pada Rabu (24/1/2024).

Penilaian ini didasarkan pada sampel yang dikumpulkan pada tahun 2018- 2019, dan memungkinkan para ahli untuk membandingkan kondisi sungai dari putaran pengambilan sampel sebelumnya, meskipun lokasi pengambilan sampel yang berbeda digunakan. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi badan tersebut untuk mengumpulkan hasil dan merilis laporannya, yang merupakan penilaian paling komprehensif terhadap kesehatan sungai dan aliran air di negara ini. Tingkat fosfor sedikit menurun sementara tingkat nitrogen tetap hampir sama.

Sekitar setengah dari semua mil sungai ditemukan dalam kondisi yang buruk untuk siput, cacing, kumbang dan spesies penghuni dasar sungai lainnya yang merupakan indikator penting kesehatan biologis sungai. Sekitar sepertiganya juga dinilai memiliki kondisi yang buruk untuk ikan berdasarkan keanekaragaman spesies.

"Mengendalikan polusi adalah pekerjaan besar. Ini adalah pekerjaan yang sulit. Keadaan tidak menjadi lebih buruk, meskipun ada tekanan yang luar biasa pada saluran air kita. Dan kami ingin melihat lebih banyak kemajuan,” kata Tom Wall, direktur divisi restorasi, penilaian, dan perlindungan daerah aliran sungai di EPA.

Polusi air dari pabrik dan industri biasanya diatur secara federal. Pemerintahan Biden baru-baru ini mengusulkan pengetatan peraturan tentang pabrik pengolahan daging dan unggas untuk mengurangi polusi.

Ketika polusi nutrient mengalir ke Teluk Meksiko, polusi tersebut memacu pertumbuhan bakteri yang mengonsumsi oksigen. Hal ini menciptakan apa yang disebut "zona mati" yaitu area yang sangat luas yang sulit atau bahkan tidak mungkin bagi hewan laut untuk bertahan hidup, yang luasnya berfluktuasi dari sekitar seukuran Rhode Island hingga seukuran New Jersey, demikian menurut Nancy Rabalais, profesor oseanografi di Louisiana State University.

Hal ini memengaruhi produktivitas perikanan komersial dan kehidupan laut secara umum, tetapi polusi nutrient juga merusak di bagian hulu. Terlalu banyak nitrat dalam air minum dapat memengaruhi cara darah membawa oksigen, menyebabkan masalah kesehatan manusia seperti sakit kepala, mual, dan kram perut. Hal ini terutama dapat mempengaruhi bayi, kadang-kadang menyebabkan sindrom bayi biru (blue baby syndrome), yang menyebabkan kulit berwarna kebiruan atau keunguan.

EPA membentuk gugus tugas hipoksia pada akhir 1990-an untuk mengurangi polusi nutrient dan mengecilkan zona mati, tetapi bergantung pada upaya sukarela untuk mengurangi limpasan pertanian dan belum secara signifikan mengurangi zona mati.

Anne Schechinger, direktur Midwest dari Kelompok Kerja Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa diperlukan peraturan baru, bukan upaya sukarela. Ia mengatakan, pemerintahan Biden telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kualitas air minum, namun tidak cukup untuk mengurangi limpasan pertanian.

Metode untuk mencegah limpasan termasuk membangun penyangga antara lahan pertanian dan saluran air, menciptakan lahan basah baru untuk menyaring polutan dan menggunakan lebih sedikit pupuk.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement