Kamis 25 Jan 2024 16:04 WIB

Sebanyak 500 Warga Mengungsi ke Pos TNI karena Takut Penembakan KKB

Warga meminta perlindungan dari aparat TNI-Polri.

Prajurit Yonif 330/TD membantu warga yang mengungsi ke posnya di Mamba, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Foto: ANTARA/HO-Kogabwilhan III
Prajurit Yonif 330/TD membantu warga yang mengungsi ke posnya di Mamba, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan jumlah warga Distrik Sugapa yang mengungsi ke Pos Yonif 330/TD terus bertambah. Hal ini akibat aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di daerah itu.

"Jumlah warga yang mengungsi ke Pos Yonif 330/TD terus bertambah dan saat ini ada sekitar 500 orang yang berasal dari enam kampung yaitu Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa. Sebagian besar yang mengungsi itu adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua," kata dia dalam keterangannya, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga

Menurut dia, kedatangan masyarakat ke pos TNI itu disebabkan takut akan teror susulan yang disertai pembakaran rumah dan penganiayaan oleh KKB setelah anggota KKB tewas tertembak. Warga meminta perlindungan dari aparat TNI-Polri dan saat ini kondisi mereka dalam keadaan aman.

"Dari laporan yang diterima selain ke pos TNI, warga mengungsi ke rumah tokoh masyarakat," katanya.

KKB dilaporkan sejak Jumat (19/1/2024) melakukan penyerangan dengan menembaki pos TNI-Polri yang ada di Sugapa. Dalam kejadian itu, seorang anggota Brimob gugur. Tercatat tujuh anggota KKB tertembak, empat diantaranya tewas. Saat ini situasi keamanan relatif kondusif namun anggota TNI-Polri terus bersiaga

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement