REPUBLIKA.CO.ID, PATI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melaporkan pada Januari 2024 ini sudah terdata 23 kasus demam berdarah dengue (DBD). Warga diminta mengantisipasi potensi penyebaran penyakit akibat virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti ini.
Dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, kasus DBD di Pati mengalami penurunan. Pada Januari 2023 dilaporkan 92 kasus DBD. Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada.
Kepala Dinkes Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia mengingatkan masyarakat soal perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue. Ia menjelaskan, saat ini musim hujan, tapi ada deretan hari tanpa hujan dan kondisinya panas. Dengan kondisi seperti ini, kata dia, nyamuk dapat lebih cepat berkembang biak.
Karena itu, Aviani meminta masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan agar mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“PSN sejauh ini menjadi salah satu upaya yang paling efektif, sehingga kami ajak masyarakat maupun semua pihak untuk melakukan gerakan PSN,” kata Aviani, Jumat (26/1/2024).
Warga juga diminta rutin menguras bak mandi atau tempat penampungan air lainnya, juga menutupnya. Selain itu, membersihkan barang-barang bekas yang dapat menampung air dan menjadi tempat bersarang nyamuk.
Apabila mengalami gejala seperti DBD, warga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.