Ahad 28 Jan 2024 19:59 WIB

TKN Klaim Temukan Dugaan Penyelenggara Pemilu tak Netral di Jatim

PPS dan PPK menunjukan gestur salam metal selama Rapat koordinasi di Jember

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas membawa kotak suara dengan pengawalan anggota polisi saat simulasi Pemilu 2024  (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Petugas membawa kotak suara dengan pengawalan anggota polisi saat simulasi Pemilu 2024 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebutkan, ada dugaan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) pemilihan umum (Pemilu) yang terjadi di Jawa Timur (Jatim). Di mana pada acara yang digelar penyelenggara Pemilu di Kabupaten Jember, Jatim, ada sejumlah penyelenggara Pemilu yang terang-terangan menunjukkan gestur dan simbol dukungan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. 

“Pada acara tersebut diduga ada sejumlah penyelenggara Pemilu secara terang-terangan menunjukkan gestur dan simbol dukungan kepada capres tertentu. Kami mendapatkan sejumlah foto dan video terkait kasus itu,” jelas Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (28/1/2024).

Dari informasi yang pihaknya dapatkan, hal itu terjadi pada Senin 22 Januari 2024. Ketika itu, kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember mengadakan acara Rapat Koordinasi dan Training of Trainer (ToT) kepada Petugas Pemilih Kecamatan (PPK) dan Petugas Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Jember di salah satu hotel. 

“Dia menunjukkan gestur seperti itu (salam metal). Ini PPS dan PPK, infonya begitu ya, PPS dan PPK. Tinggal ditelusuri jabatan orang orang ini apakah benar penyelenggara, tapi acaranya PPS dan PPK,” jelas Habiburokhman.