Senin 29 Jan 2024 14:33 WIB

Ilmuwan Temukan Hubungan Antara Cuaca Lautan dan Iklim Global    

Lautan memiliki pola cuaca seperti yang dialami di daratan, dengan waktu berbeda.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
- Sekelompok ilmuwan internasional telah menemukan bukti langsung pertama yang menghubungkan sistem cuaca yang tampaknya acak di lautan dengan iklim. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
- Sekelompok ilmuwan internasional telah menemukan bukti langsung pertama yang menghubungkan sistem cuaca yang tampaknya acak di lautan dengan iklim. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok ilmuwan internasional telah menemukan bukti langsung pertama yang menghubungkan sistem cuaca yang tampaknya acak di lautan dengan iklim dalam skala global. Studi yang dipublikasikan di Science Advances dipimpin oleh Hussein Aluie, Profesor di Departemen Teknik Mesin University of Rochester dan staf ilmuwan di Laboratorium Energetika Laser University of Rochester.

Peneliti menjelaskan lautan memiliki pola cuaca seperti yang dialami di daratan, tetapi dalam skala waktu dan panjang yang berbeda. Pola cuaca di daratan bisa berlangsung beberapa hari dan lebarnya sekitar 500 kilometer, sementara pola cuaca samudra seperti pusaran air yang berputar-putar berlangsung selama tiga sampai empat minggu tapi ukurannya sekitar seperlima.

Menurut Aluie, para ilmuwan telah lama berspekulasi gerakan yang ada di mana-mana dan tampaknya acak di lautan ini berkomunikasi dengan skala iklim. Namun selalu samar-samar karena tidak jelas bagaimana menguraikan sistem yang kompleks ini untuk mengukur interaksi mereka.

"Kami mengembangkan kerangka kerja yang dapat melakukan hal tersebut. Apa yang kami temukan tidak seperti yang diharapkan orang karena membutuhkan mediasi atmosfer,” jelas dia seperti dilansir Scitech Daily, Senin (29/1/2024).