Senin 29 Jan 2024 21:34 WIB

BPBD DKI Jakarta Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Awal Februari

Kondisi tersebut dipicu oleh aktivitas Monsun Asia.

Red: Ani Nursalikah
Pemulung melindungi kardus menggunakan terpal plastik saat hujan turun di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024). Hujan melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak dini hari hingga jam berangkat kerja dan sekolah. BMKG memprediksikan puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung pada minggu pertama Februari di sejumlah wilayah di Indonesia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemulung melindungi kardus menggunakan terpal plastik saat hujan turun di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024). Hujan melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak dini hari hingga jam berangkat kerja dan sekolah. BMKG memprediksikan puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung pada minggu pertama Februari di sejumlah wilayah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat Jakarta untuk mewaspadai dan mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem hingga awal Februari 2024.

"Masyarakat diimbau selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi di Jakarta, Senin (29/1/2024).

Baca Juga

Isnawa menyebut, berdasarkan siaran pers BMKG, hasil analisis terkini mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan intensitas sedang hingga lebat pada 29 Januari-1 Februari 2024 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kondisi tersebut dipicu oleh aktivitas Monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.