Rabu 31 Jan 2024 14:12 WIB

Tembus 500 SPK, Ini Teknologi Canggih Baterai Omoda E5

Omoda E5 akan diluncurkan 5 Februari mendatang.

Red: Lida Puspaningtyas
Tampilan depan mobil listrik Chery OMODA E5 yang bakal meluncur di Indonesia dalam waktu dekat yang dipamerkan dalam
Foto: (ANTARA/Livia Kristianti)
Tampilan depan mobil listrik Chery OMODA E5 yang bakal meluncur di Indonesia dalam waktu dekat yang dipamerkan dalam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Chery Sales Indonesia (CSI) menyebut bahwa mobil listrik perdananya, Omoda E5, telah berhasil menembus Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 500 unit.

“Sudah ada sekitar 500 SPK, dengan bertambahnya model baru ini (Omoda E5) kami yakin mampu melampaui penjualan seribu unit kendaraan Chery per bulannya,” ujar Assistant President Director PT CSI Zeng Shuo, pada wawancara eksklusif dengan ANTARA, Selasa (30/1) malam.

Baca Juga

Omoda E5 akan diluncurkan 5 Februari mendatang, dan Indonesia, akan menjadi negara pertama yang meluncurkan mobil listrik tersebut.

Mobil listrik berjenis Compact SUV ini menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP) dengan teknologi Blade Battery, yang diklaim tahan tusukan benda tajam dan lebih stabil saat berada di tengah suhu panas.

Jika terkena guncangan, tekanan berat, atau dilempar dari ketinggian, baterai LFP tidak berpotensi meledak atau terbakar, seperti baterai berbasis nikel (nickel manganese cobalt/NMC).

Omoda E5 juga diklaim telah lulus dari beberapa uji keamanan baterai seperti extrusion tes atau (uji ekstrusi), puncture test (uji tusukan), scraping test (uji gesekan bawah), hingga wading test (uji mengarungi air).

“Melalui wading test mobil ini mampu mengarungi air, cukup aman untuk di Jakarta yang sering banjir, dan berkat ground clearance setinggi 190 mm mobil ini mampu mengatasi kondisi jalan yang beragam, memiliki pelat cangkang baja yang kuat di bawah baterai untuk melindunginya,” Zeng menjelaskan.

Chery Omoda E5 dibekali dengan baterai berkapasitas 61 kWh, dan memiliki jarak tempuh 430 km, menurut metode standar WLTC (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure). Sementara bila diukur menggunakan standar NEDC (New European Driving Cycle) Omoda E5 mampu menempuh jarak hingga 505 km.

Dengan tenaga maksimum yang ditawarkan mencapai 204 Horse power (Hp) atau 150 kilowatt (kW), mobil listrik ini diklaim mendukung pengisian daya cepat dari 30 persen menjadi 80 persen dalam waktu 28 menit.

Sebagai perbandingan, Hyundai IONIQ 5 dengan tipe Standard Range, hanya mampu menempuh jarak 384 km, dengan kapasitas baterai sebesar 58 kWh.

Memang, untuk Hyundai tipe Long Range, memiliki jarak tempuh sekitar 481 km, dengan kapasitas baterai 72,5 kWh. Namun, model ini memiliki harga jual yang cukup tinggi, dan telah tembus Rp 790 jutaan.

Sedangkan Chery Omoda E5, meskipun harga resminya belum terungkap, beberapa sales person di diler Chery menyebut mobil ini dijual pada kisaran Rp 499 juta - Rp 510 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement