REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI ----Pada tahapan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digelar secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang, Sukabumi akan mendapatkan bantuan personel dari Polda Jawa Barat (Jabar). Yakni, satu pleton atau sekitar 100 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Jabar akan dikerahkan untuk mengamankan Sukabumi.
"Bantuan personel BKO Polda Jabar ini tentunya akan semakin memperkuat kami dalam kegiatan pengamanan khususnya saat pelaksanaan pemungutan suara yang tinggal dua pekan lagi," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo di Sukabumi pada Rabu (31/1).
Menurut Ari, dengan adanya bantuan tambahan personel dari Polda Jabar tersebut pengamanan akan lebih maksimal dan pihaknya optimistis pelaksanaan pemungutan, penghitungan hingga penetapan pemenang pemilu berjalan kondusif.
Selain itu, kata dia, dalam pengamanan ini Polres Sukabumi Kota mengerahkan 700 personel yang perannya berbeda seperti mengamankan tempat pemungutan suara, menjadi pleton cadangan yang nantinya akan dibuat rayonisasi.
Pihaknya pun memastikan Polres Sukabumi Kota siap mengamankan tahapan pemungutan suara yang akan digelar dua pekan mendatang. Pengamanan ini telah dilakukan sejak pra sampai kampanye, kemudian pemungutan sampai dengan penghitungan suara.
"Kami telah memetakan berbagai kemungkinan maupun kerawanan yang terjadi di semua tahapan pemilu, khususnya pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara," katanya.
Di sisi lain, kata Ari, terkait potensi kerawanan pihaknya sudah melakukan pemetaan baik itu kerawanan saat pemilihan, kemudian bencana. Sehingga nantinya upaya-upaya dalam menanggulangi kerawanan dapat dilakukan dengan cepat.
Ada tiga tipe kerawanan yakni sangat rawan, rawan dan kurang rawan, untuk tempat yang dikategorikan rawan tentunya pihaknya akan mempertebal kekuatan. Sedangkan terkait kerawanan bencana, Polres Sukabumi Kota bersama jajaran polsek sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota/Kabupaten Sukabumi.
Kemudian pengamanan kepolisian juga dilakukan saat pendistribusian logistik dengan melakukan pengawalan mulai dari gudang logistik hingga ke lokasi TPS. Pengamanan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Bawaslu Kota Sukabumi pun diperketat.