Jumat 02 Feb 2024 05:05 WIB

Bolehkah Orang Tua Renta dan Buta tidak Sholat Jumat? Ini Penjelasannya

Ada tujuh syarat laki-laki wajib melaksanakan sholat Jumat.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Umat muslim mendengarkan khotbah Sholat Jumat di Masjid Hijrah Bawah Jembatan Jalan Tol Buah Batu (BJTB),  Jalan Terusan Buah Batu-Jalan Raya Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). Masjid tersebut didirikan oleh sejumlah pemuda yang diantaranya ialah mantan geng motor di Bandung sejak satu tahun terakhir. Selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H, pengurus DKM Masjid Hijrah BJTB mengadakan berbagai kegiatan keagamaan seperti tadarus Alquran dan kajian islami.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Umat muslim mendengarkan khotbah Sholat Jumat di Masjid Hijrah Bawah Jembatan Jalan Tol Buah Batu (BJTB), Jalan Terusan Buah Batu-Jalan Raya Bojongsoang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023). Masjid tersebut didirikan oleh sejumlah pemuda yang diantaranya ialah mantan geng motor di Bandung sejak satu tahun terakhir. Selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H, pengurus DKM Masjid Hijrah BJTB mengadakan berbagai kegiatan keagamaan seperti tadarus Alquran dan kajian islami.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat Jumat hukumnya wajib. Ia adalah sholat pengganti zhuhur. Lalu, bagaimana dengan orang yang sudah tua dan lemah apakah boleh tidak melaksanakan sholat Jumat?

Mahbub Maafi dalan bukunya Tanya Jawab: Fikih Sehari-hari menjelaskan mengenai hal tersebut. Mahbub mengatakan ada perbedaan pendapat tentang boleh tidaknya orang tua yang sudah lemah atau memiliki keterbatasan melaksanakan kewajiban sholat Jumat.

Baca Juga

Mahbub mengungkapkan ada tujuh syarat laki-laki wajib melaksanakan sholat Jumat antara lain Islam, merdeka, baligh, berakal, laki-laki, sehat dan tidak dalam perjalanan. Dari tujuh syarat tersebut orang tua yang lemah atau memiliki keterbatasan boleh tidak melaksanakan sholat Jumat.

Rasulullah SAW bersabda, "Sholat Jumat itu wajib bagi setiap Muslim, kecuali empat orang yaitu budak yang dimiliki, perempuan, anak kecil, dan sakit." (HR. Abu Dawud).

Maksud sakit dalam hadis tersebut menurut penulis 'Aun al-Ma'bud Syarhu Sunani, Abi Dawud menjelaskan maksud sakit yang membuat orang tidak wajib melaksanakan sholat Jumat adalah apabila berangkat sholat Jumat mendatangkan masyaqqah bagi dirinya. Itu artinya, kata Mahbub, tidak semua orang sakit tidak wajib berangkat sholat Jumat.

Hanya orang yang menderita...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement