Jumat 02 Feb 2024 14:15 WIB

Pamit ke Pegawai Kemenko Polhukam, Mahfud MD: Saya Minta Saudara Netral

Mahfud MD berharap pilpres berjalan dengan lancar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya sebagai menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD resmi mengundurkan diri sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) usai menyerahkan surat permohonan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (1/2) sore. Usai konferensi pers, Mahfud pamitan kepada wartawan dan selfie dengan semua wartawan yang meliput di Kemenko Polhukam.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya sebagai menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD resmi mengundurkan diri sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) usai menyerahkan surat permohonan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (1/2) sore. Usai konferensi pers, Mahfud pamitan kepada wartawan dan selfie dengan semua wartawan yang meliput di Kemenko Polhukam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta pegawai di Kemenko Polhukam untuk bisa menjaga netralitas menghadapi Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Mahfud setelah memutuskan mengundurkan diri. 

"Saya minta saudara, saudara netral, netral, netral, netral. Saudara nanti pilihan saudara, punya sikap politik, nanti saudara pilih sendiri, tapi kepada masyarakat netral," kata Mahfud dalam keterangannya pada Jumat (2/2/2024).

Baca Juga

Mahfud meminta pejabat dan pegawai di Kemenko Polhukam tidak usah mengarahkan masyarakat untuk memilih siapapun. Mahfud mempersilakan memilih siapa saja di bilik dan menyarankan mereka tidak terbawa arus.

"Jangan terbawa oleh arus karena kekuasaan itu bergilir, kekuasaan itu bergilir, pasti ada saatnya akan akan terjadi pergantian," ujar Mahfud.