Sabtu 03 Feb 2024 18:00 WIB

Kaesang Ajak Warga Batam Pilih Prabowo-Gibran

Kaesang yakin Prabowo-Gibran menang.

Red: Muhammad Hafil
Kaesang Pangarep saat kampanye di Batam.
Foto: Antara
Kaesang Pangarep saat kampanye di Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meminta masyarakat untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia juga meminta agar masyarakat untuk mencoblos mata Gibran daripada Prabowo.

 "Pak Prabowo jangan dicoblos Mas Gibran. Sebagai adik paling bungsu kesel sama kakaknya, kesempatan saya, tolong sekali matanya Mas Gibran ya pelan pelan pas di matanya, coblosnya sekali aja di katanya Mas Gibran," jelas dia.

Baca Juga

Sambil bercanda, Kaesang juga meminta masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau tidak lagi salah memanggil namanya, dengan sebutan Mas Gibran. Meskipun keduanya nampak mirip karena kakak adik.

Saat bertemu masyarakat putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut langsung memperkenalkan dirinya. 

"Nama saya Kaesang Pangarep. Beda (dengan Gibran Rakabuming Raka), mirip tapi saya lebih ganteng pak," kata Kaesang.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep optimistis dengan raihan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Dia merasa yakin, pasangan nomor urut 02 itu bisa menang dalam satu putaran Pemilu 2024, menyusul hasil survei terbaru yang menyebutkan elektabilitas pasangan tersebut tembus 50 persen.

"Harus optimis sekali putaran, dan PSI masuk ke Senayan," kata Kaesang dalam keterangannya, Kamis (1/2/2024).

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming menduduki peringkat teratas dalam survei terbaru LSI Denny JA yang dirilis Selasa (30/1/2024). Prabowo-Gibran memperoleh angka 50,7 persen.

Sedangkan di posisi kedua adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan angka 22 persen. Sementara, Ganjar Pranowo-Mahfud Md 19,7 persen.

Selain itu, untuk suara tidak sah adalah 0,7 persen. Kemudian yang memilih rahasia maupun tidak menjawab 6,9 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement