Ahad 04 Feb 2024 21:59 WIB

Ekonom Puji Rekor Konsolidasi Bank Mandiri yang Impresif

Bank Mandiri punya total aset konsolidasi tembus Rp 2.007 triliun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Utama Darmawan Junaidi, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar dan Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo (dari kiri) berbincang sebelum menyampaikan Paparan Publik Kinerja Bank Mandiri Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Bank mandiri berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi 33,7% secara YoY menjadi Rp 55,1 triliun pada akhir tahun lalu. Capaian ini tak lepas dari keberhasilan perseroan mendorong penyaluran kredit hingga tumbuh 16,3% yoy menjadi  Rp1.398,1 triliun, yang melampaui pertumbuhan industri yang sebesar 10,38%.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama, Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Utama Darmawan Junaidi, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar dan Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo (dari kiri) berbincang sebelum menyampaikan Paparan Publik Kinerja Bank Mandiri Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (31/1/2024). Bank mandiri berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi 33,7% secara YoY menjadi Rp 55,1 triliun pada akhir tahun lalu. Capaian ini tak lepas dari keberhasilan perseroan mendorong penyaluran kredit hingga tumbuh 16,3% yoy menjadi Rp1.398,1 triliun, yang melampaui pertumbuhan industri yang sebesar 10,38%.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun atau tumbuh 33,7 persen secara year on year (YoY) merupakan pencapaian positif bagi Bank Mandiri sepanjang 2023. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Etikah Karyani Suwondo mengatakan Bank Mandiri berhasil meningkatkan penyaluran kredit yang jauh di atas pertumbuhan industri perbankan.

"Laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 27,4 persen yoy dan rekor bank pertama di Indonesia dengan total aset konsolidasi yang menembus Rp 2.007 triliun per September 2023 atau naik 9,11 persen yoy," ujar Etikah saat dihubungi Republika di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Ekonom dari FEB, Universitas Sebelas Maret itu mengatakan, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 13-15 persen pada 2024. Hal ini menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan bunga, meski juga menjadi tantangan dalam menjaga kualitas kredit.

"Meskipun Bank Mandiri mencatatkan DPK sebesar Rp 1.577 triliun sepanjang 2023, diversifikasi sumber pendanaan masih menjadi tantangan dalam mengelola Cost of Funds (CoF)," ucap Etikah.

Bank Mandiri mencatatkan kinerja impresif sepanjang 2023. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan hal ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.

"Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu," ujar Darmawan saat konferensi pers terkait paparan kinerja kuartal IV 2023 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Darmawan menjelaskan, capaian kinerja signifikan tersebut selaras dengan kondisi ekonomi yang secara nasional masih resilien menghadapi volatilitas pada 2023. Dari berbagai tantangan yang ada pada 2023, ucap Darmawan, kondisi ekonomi Indonesia masih resilien didorong peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan inflasi yang masih terjaga. 

"Di sisi lain, ruang kinerja fiskal Indonesia masih besar untuk dapat terus mendukung perekonomian," lanjut Darmawan. 

Hal ini, ucap Darmawan, diselaraskan Bank Mandiri dengan strategi yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Terbukti, sepanjang 2023 Bank Mandiri mampu meningkatkan pertumbuhan volume bisnis pada seluruh segmen dan memperkuat efisiensi perseroan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement