Senin 05 Feb 2024 11:53 WIB

Ijtihad Dukung Amin, IKPM Gontor Cabang Cirebon Kawal Pencoblosan dari Kecurangan

Deklarasi dukungan itu sesuai dengan hasil tajammu’ (pertemuan) alumni Gontor

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
IKPM Gontor Cabang Cirebon menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan capres cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), Ahad (4/2/2024).
Foto: Dok Republika
IKPM Gontor Cabang Cirebon menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan capres cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), Ahad (4/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tajammu' tokoh alumni Pondok Modern Darussalam Gontor Cirebon menyatakan dukungannya kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (Amin).

Selain itu, alumni yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Modern (IKPM) Gontor Cabang Cirebon itu juga meminta para relawan dan simpatisannya untuk mengawal pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Baca Juga

Menurut pengurus IKPM Gontor Cirebon, Imam Nurkhalis, deklarasi dukungan itu sesuai dengan hasil tajammu’ (pertemuan) alumni Gontor, pengurus IKPM se-Indonesia dan ketua Forum Gontor.

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa kepemimpinan (ulul amr) adalah amanah yang harus diberikan kepada yang pantas menerimanya. Yaitu, yang bisa berbuat adil kepada manusia (QS. Al-Nisa: 58), yang pantas untuk ditaati dan dipatuhi (QS. Al-Nisa: 59).

‘’Pemimpin adalah orang-orang yang jika diberi Allah kedudukan di bumi, mereka melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang munkar (QS. Al-Hajj: 41),’’ kata Imam, Ahad (4/2/2024).

Imam mengatakan, perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia selama 78 tahun kemerdekaan, belum sepenuhnya dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pancasila serta UUD 1945. Khususnya dalam mewujudkan Sila Ketuhanan, Sila Kemanusiaan, Sila Persatuan dan Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

‘’Pelaksanaan sila keempat Pancasila, yang menekankan permusyawaratan perwakilan, telah dirasuki paham demokrasi liberal, sehingga membuka peluang bagi kaum oligarki ekonomi untuk mengatur pemimpin yang sesuai dengan kepentingan oligarki tersebut,’’ imbuhnya.

Akibat dari paham demokrasi liberal dan campur tangan oligarki, maka Pemilu dan Pilpres dipastikan tidak dapat berlangsung secara jujur dan adil. Bahkan terdapat gejala dan fakta bahwa pemegang amanat kekuasaan Pemilu dan Pilpres 2024, cenderung untuk menyalahgunakan kekuasaan, untuk mendukung pasangan calon tertentu yang dapat melanggengkan kekuasaan demi kepentingan dinasti, meskipun dengan melanggar konstitusi.

‘’Oleh karena kondisi diatas, maka bangsa Indonesia memerlukan pemimpin yang baik agamanya, baik akhlaknya, berwawasan luas, dan terbukti mampu serta berpengalaman sukses mengemban amanah kepemimpinan sebelumnya,’’ katanya.

Berdasarkan situasi dan kondisi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia jelang Pemilu dan Pilpres 14 Februari 2024, lanjut Imam, maka Tajammu’ Tokoh Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor di Cirebon, telah berijtihad menentukan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.

‘’Ijtihad ini telah didukung oleh seluruh keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor, baik santri, wali-santri, kyai-kyai alumni dan kyai-kyai Pondok Pesantren Alumni Gontor serta alumni dari berbagai profesi di Kota dan kabupaten Cirebon,’’ katanya.

Untuk itu, tambah Imam, pihaknya mewajibkan kepada seluruh keluarga besar alumni Pondok Modern Gontor se-Cirebon Raya, untuk memenangkan pasangan Amin. Mereka juga harus mengawal pemungutan dan penghitungan suara dari segala bentuk kecurangan. Pihaknya pun berharap agar masyarakat juga bisa mengikuti ijtihad dan mujahadah tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement