Selasa 06 Feb 2024 12:45 WIB

Universitas BSI Tegal Tingkatkan Kualitas Mahasiswa Melalui Uji Kompetensi Programmer

Universitas BSI persiapkan mahasiswa hadapi tantangan di dunia kerja.

Red: Nora Azizah
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal tingkatkan kualitas mahasiswa melalui uji kompetensi programmer.
Foto: Dok. Universitas BSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal tingkatkan kualitas mahasiswa melalui uji kompetensi programmer.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tegal terus membuktikan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan serta mempersiapkan mahasiswanya untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Langkah konkret dilakukan melalui penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi dalam skema Programmer melalui Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri. Proses ini berlangsung selama dua hari di Universitas BSI kampus Tegal, pada 25-26 Januari 2024.

Baca Juga

“Sertifikasi dianggap sebagai bukti nyata kemampuan seorang programmer, memberikan validasi eksternal terhadap pengetahuan dan keterampilan mahasiswa,” ungkap Sopian Aji, yang menjabat sebagai Assesor LSP Informatika dan Kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Tegal sebagai Kampus Digita Kreatif, dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2/2024).

Ia memaparkan, melibatkan empat orang asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Informatika Universitas BSI, kegiatan uji kompetensi ini bertujuan memberikan bukti konkret mengenai kualifikasi mahasiswa di bidang programming.

“Perubahan signifikan dalam dunia pendidikan melibatkan peningkatan kurikulum dan penekanan pada pengembangan keterampilan serta pemahaman kontekstual. Baginya, kesuksesan mahasiswa tidak hanya terletak pada kemampuan akademis, tetapi juga pada hard skill dan soft skill,” katanya.

Mahasiswa yang mengikuti dan berhasil lulus dalam uji kompetensi ini akan memperoleh sertifikat standar BNSP, yang akan meningkatkan pengakuan atas keahlian mereka di tingkat nasional.

“Setiap lulusan diharapkan mendapatkan sertifikat profesi atau kompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sertifikat kompetensi yang berhasil diperoleh mahasiswa, termasuk sertifikat BNSP, akan diakui secara nasional,” ujar Sopian.

Harapannya, kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas lulusan, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa untuk meraih kesuksesan dalam dunia kerja yang semakin kompetitif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement