Selasa 06 Feb 2024 16:40 WIB

Kemenparekraf Ungkap Subsektor Film Tumbuh Positif Sepanjang 2023

Sepanjang 2023, jumlah penonton bioskop di Tanah Air mencapai 55 juta.

Red: Fuji Pratiwi
Nonton Bareng Sandiaga Uno.
Foto: Republika/ Wihdan
Nonton Bareng Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, film menjadi salah satu subsektor ekraf yang memiliki pertumbuhan positif sepanjang 2023, dengan total jumlah penonton bioskop di Tanah Air mencapai 55 juta.

"Sebuah rekor juga bahwa ada 20 judul film Indonesia yang masing-masing mencapai 1 juta penonton. Ini berarti daya tarik subsektor film ini sangat tinggi dan tentunya kita berharap tenaga kerjanya, baik di (sektor) animasi dan video terus bertumbuh," kata Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Dessy Ruhati di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga

Pertumbuhan film, lanjut dia, diharapkan dapat memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan ekonomi dan peluang kerja termasuk menarik minat lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Sementara itu, Economic Adviser & Senior Economist PT Samuel Sekuritas Indonesia Fithra Faisal mengatakan, secara sektoral industri finance masih menjadi yang paling diminati dalam ruang investasi. Namun kinerja sektor-sektor berbasis leisure tidak bisa dihilangkan begitu saja termasuk salah satunya kinerja saham perusahaan produksi film.

"Ada beberapa peristiwa yang mungkin membuat (tren) dia (FILM) turun, tapi kalau kita tarik trend line-nya itu ke atas terus," ujarnya.

Ia juga mengatakan perkembangan masyarakat kelas menengah yang signifikan sebagai salah satu pendorong meningkatnya kinerja sektor film.

Sebagai industri yang tumbuh positif, film juga memiliki peluang investasi yang besar. Tidak hanya dari jumlah penonton, film juga memiliki Intellectual Property (IP) tinggi di mana satu film nilainya ditaksir bisa mencapai Rp 15 triliun.

"Nilai-nilai yang terus berputar ini adalah satu hal yang menurut saya sangat menjanjikan ke depan. Bicara IP keseluruhan dari subsektor film, kita bicara potensi Rp 130 triliun dan juga mengenai penciptaan 400 ribu sampai 500 ribu tenaga kerja. Jadi kalau kita bicara masa depan industri kreatif Indonesia, adalah konten kreatif atau content creation," kata Fithra.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kemudian mendorong agar lebih banyak emiten dari pelaku ekonomi kreatif Indonesia khususnya di sektor film menjadi emiten di lantai bursa.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement