REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar menyatakan kritikan dari masyarakat, menjadi hiburan untuk pasangan Anies-Muhaimin (AMIN). Bagi AMIN, tidak ada larangan untuk mengkritik.
Hal itu disampaikan Muhaimin saat diminta pandangannya terkait berbagai upaya, untuk membungkam kritikan kepada pemerintah.
Dia berharap pemerintah yang berkuasa saat ini, dapat memahami kritik sebagai masukan yang positif. Pemerintah, lanjut Cak Imin, tidak terlalu alergi terhadap kritik, apalagi dengan berbagai langkah berlebihan untuk menghilangkan kritikan itu.
Ketua Umum PKB itu menyarankan, jika para elit politik dan pemerintah tidak terima terhadap kritikan, maka satu-satunya cara adalah dengan terus berjuang untuk perubahan.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan kebebasan berbicara itu harus dilindungi. Tetapi kata dia, yang tidak boleh dilakukan adalah melakukan ancaman kepada mereka yang mengungkapkan pendapatnya.
"Kebebasan berbicara dijunjung tinggi, tapi tidak boleh melakukan ancaman atas keselamatan," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Berdasarkan PKPU Nomor 78 Tahun 2024, kampanye akbar adalah sebutan untuk kampanye rapat umum. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.