REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Inflasi tahunan di Argentina merupakan yang tertinggi di dunia pada 2023. Sehingga, negara tersebut menyalip negara lain yang sudah lama biasanya berada di posisi teratas, yaitu Venezuela.
Kantor berita Sputnik menghitung hal tersebut berdasarkan data layanan statistik nasional dari 193 negara yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Argentina, yang telah melakukan devaluasi mata uang nasional, mengalami lonjakan harga yang tajam pada Desember 2023 — inflasi tahunan meningkat menjadi 211 persen dari 161 persen pada November dan dari 95 persen pada tahun sebelumnya, berdasarkan data statistik tersebut.
Setelah Argentina, Lebanon berada di urutan kedua, dengan inflasi tahunan sebesar 192 persen pada 2023. Negara yang berada di urutan ketiga adalah Venezuela, dengan inflasi yang melambat menjadi 190 persen dari 234 persen pada tahun sebelumnya. Turki dengan inflasi tahunan sebesar 65 persen dan Sierra Leone dengan 52 persen juga masuk dalam lima besar.
Negara-negara seperti Iran, Malawi, Mesir, Suriname, dan Kuba mengalami inflasi di atas 30 persen pada 2023, menurut statistik.
Tingkat inflasi tertinggi di Eropa pada akhir tahun lalu terjadi di Islandia sebesar 7,7 persen, dan terendah di Italia sebesar 0,7 persen.
Di Timur Tengah, negara yang mengalami pertumbuhan harga tertinggi adalah Lebanon, dengan tingkat pertumbuhan harga paling rendah di Oman, yaitu sebesar 0,5 persen.
Sementara di antara negara-negara Asia, kenaikan harga paling kuat terjadi di Pakistan dan paling sedikit di Georgia sepanjang tahun. Di 130 negara, tingkat inflasi melambat tahun lalu. Pada saat yang sama, pertumbuhan harga meningkat di 20 negara.