REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan terus mendorong penggunaan kemasan siap ekspor kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Saat menghadiri kegiatan diseminasi “Peluang Pasar Global Melalui Kemasan Siap Ekspor”, Jumat (9/2/2024), Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, penggunaan kemasan siap ekspor untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia.
"Penggunaan kemasan siap ekspor merupakan kunci keberhasilan dalam memperluas peluang ekspor ke negara-negara yang telah berhasil dibuka akses pasarnya," kata Jerry dikutip dari siaran persnya, Sabtu (10/2/2024).
Jerry menekankan dalam upaya meningkatkan ekspor, penting untuk meningkatkan nilai dan fungsi suatu produk sehingga siap menghadapi persaingan di negara-negara pasar. Jerry pun memaparkan nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai 242,9 miliar dolar AS pada 2023. Sedangkan neraca perdagangan Indonesia pada 2023 juga masih menunjukkan tren positif, dengan surplus sebesar 36,93 miliar dolar AS.
Selain itu, Jerry juga menyebutkan, Indonesia telah berhasil mengimplementasikan 37 perjanjian perdagangan, 15 perjanjian perdagangan sedang dalam proses perundingan, dan 16 lainnya dalam tahap penjajakan.
Untuk itu, Para pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan yang telah diimplementasikanuntuk mengembangkan produknyake pasar global, sehingga dapat memperluas dan menciptakan pasar baru guna meningkatkan ekspor.