Ahad 11 Feb 2024 08:46 WIB

Revitalisasi Dua Tahun, Alun-Alun Puspa Wangi Indramayu Dikembalikan Jadi Ruang Publik

Revitalisasi mengembalikan fungsi alun-Alun sebagai ruang publik tempat menyenangkan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Suasana Alun-alun Puspawangi Indramayu. Setelah revitalisasi selama dua tahun, alun-alun itu akhirnya diresmikan pada Jumat (9/2/2024) malam.
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Indrama
Suasana Alun-alun Puspawangi Indramayu. Setelah revitalisasi selama dua tahun, alun-alun itu akhirnya diresmikan pada Jumat (9/2/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Alun-alun Puspa Wangi Indramayu resmi dibuka untuk umum, Jumat (9/2/2024) malam. Kehadiran alun-alun dengan ‘wajah baru’ memang telah lama dinantikan oleh masyarakat setelah revitalisasi yang memakan waktu selama dua tahun.

Revitalisasi Alun-alun Indramayu itu merupakan realisasi program Alun-alun Rakyat (Alur) yang bertujuan mengembalikan fungsi alun-Alun sebagai ruang publik dan tempat menyenangkan bagi masyarakat. Peresmian Alun-alun Puspa Wangi Indramayu dilakukan langsung Bupati Indramayu, Nina Agustina bersama Forkopimda, kepala SKPD, dan disaksikan ribuan masyarakat Indramayu.

Baca Juga

‘’Ayo bersama-sama menjaga Indramayu dan bangga menjadi Wong Dermayu. Dengan penuh rasa syukur dan bangga, Alun-alun Puspa Wangi saya buka dan resmikan,’’ ujar Nina.

Seperti diketahui, proses revitalisasi Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diawali pada 19 Mei 2021. Saat itu, pagar alun-alun dirobohkan kerena dinilai menjadi penyekat antara pemimpin dan masyarakat. Setelah melalui proses pembangunan selama dua tahun, kini alun-alun kembali dibuka umum. Dengan nama Puspa Wangi, alun-alun itu mengandung makna keindahan yang memberikan daya tarik dan keselarasan.

Alun-Alun Puspawangi dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Indramayu sebagai ruang terbuka hijau, tempat berkumpul, olahraga ringan serta perputaran ekonomi. Nina berharap, Alun-alun Puspa Wangi dapat menjadi ikon atau simbol, untuk menarik warga luar Indramayu agar makin banyak yang mengunjungi Kabupaten Indramayu.

Saat ini, di Alun-alun Puspa Wangi juga terdapat dua patung proklamator, Soekarno dan Mohammad Hatta, di bawah Tugu Bambu Runcing l. Ada pula gapura yang megah dengan simbol Gagak Winangsih dan pohon hias berbentuk Kijang yang merupakan simbol hewan asal usul Kabupaten Indramayu.

Alun-Alun Puspa Wangi juga dilengkapi dengan kursi taman di bawah pohon, air mancur, serta ornamen-ornamen lainnya. ‘’Saya berpesan jangan menaiki ornamen-ornamen yang ada, seperti kijang dan gajah. Boleh jalan-jalan atau santai di alun-alun, tetapi tetap jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarangan,’’ kata Nina. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement