REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG -- Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjung Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengingatkan pemerintah daerah setempat, TNI, Polri dan kalangan kampus untuk menjaga nilai-nilai demokrasi.
"Kami minta kalangan ASN, TNI /Polri untuk berkomitmen menjaga nilai-nilai demokrasi, sehingga dapat mewujudkan pemilu yang berintegritas dengan suasana damai," kata Sekretaris Umum HMI Cabang Tanjung, Muhammad Kevindra Ilham di Tabalong, Senin (12/2/2024).
Bagi Ilham, pemerintahan daerah sebagai pelaksana kebijakan negara harus sesuai dengan landasan konstitusi.
Kalangan HMI juga meminta aparat TNI dan Polri untuk tidak ragu melaksanakan netralitas selama pelaksanaan pemilu 2024.
Dengan demikian, Ilham menyebutkan aparat dapat fokus sebagai alat negara yang menjaga prosesi pemilu sebagai hajat kedaulatan rakyat.
HMI juga mendorong kampus dan perguruan tinggi untuk tetap kritis terhadap fenomena kehidupan kenegaraan.
Kalangan kampus diharapkan memiliki sikap independen dan otonom untuk bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah dan penyalahgunaan kekuasaan yang bisa merusak demokrasi.
"Kampus harus mampu bersikap kritis terhadap setiap kebijakan pemerintah dan penyalahgunaan kekuasaan yang merusak nilai-nilai demokrasi," tegasnya.
HMI Tanjung berharap rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan merdeka, terbebas dari intervensi kekuasaan, iming-iming politik uang yang masih menjadi problem dalam setiap pemilu.
"Karena itu KPU dan Bawaslu mesti menjaga profesionalisme kerja, berintegritas dengan tanggung jawab," ujarnya.