REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau pasokan beras di salah satu pasar swalayan, kawasan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Senin siang.
Peninjauan itu untuk memastikan ketersediaan beras guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di pasaran, salah satunya di pasar modern.
Erick Thohir yang didampingi oleh Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi sempat berbincang-bincang salah satu konsumen yang akan membeli beras Bulog.
Erick Thohir mengatakan kenaikan harga pangan, salah satunya beras tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di seluruh dunia.
"Di seluruh dunia memang harga pangan sedang meningkat. Nah, karena itulah pemerintah terus hadir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat," ujarnya.
Hal itu, katanya, seperti memberikan bantuan pangan kepada 22 juta keluarga, yakni masing-masing beras sebanyak 10 kilogram.
"Itu yang kita terus jalankan. Kalau di negara lain, tidak ada," kata Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
Meningkatnya harga pangan di dunia itu, tambah dia, disebabkan oleh situasi geopolitik yang terjadi belakangan ini, seperti perang Rusia-Ukraina dan penjajahan masyarakat Gaza, Palestina oleh Israel.
"Ya, tentu pemerintah mengantisipasinya. Kita membanjiri pasar lagi. Tetapi, tentu masyarakat yang memilih mau beli beras jenis apa," kata Erick.