Rabu 14 Feb 2024 10:42 WIB

355 Hoaks Jelang Pemilu Paling Banyak Sasar Prabowo-Gibran, Pengamat: Harus Hati-Hati

Hari ini, pencoblosan sedang berlangsung.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Suasana kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat gelaran kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertajuk Pesta untuk Indonesia Maju di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat gelaran kampanye akbar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertajuk Pesta untuk Indonesia Maju di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Ujang Komaruddin mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan hati-hati jelang hari pemilihan umum 14 Februari 2024 dengan banyaknya hoaks yang beredar.

Sebelumnya, Bawaslu mengumumkan ratusan konten hoaks menjelang hari pemungutan suara berdasarkan hasil dari penelusuran tim pengawasan siber Bawaslu dan Panwaslu Luar Negeri terhadap pelanggaran konten. 

Baca Juga

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengungkapkan berdasarkan rekapitulasi hasil pengawasan siber Bawaslu selama masa tahapan kampanye, mulai 28 November hingga 10 Februari 2024, ditemukan 355 dugaan pelanggaran konten internet (siber), dan paling banyak menyasar paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ketimbang paslon lainnya.

“Ya kita menyaksikan hari ini ya pilpres 2024 menjelang pencoblosan, Bawaslu menemukan 355 hoaks jelang pemilu dan ini tidak tanggung-tanggung, yang disasar Prabowo-Gibran,” kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/2/2024).