REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN--Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang telak di TPS 16 Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Lokasi ini merupakan tempat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyalurkan hak suaranya di Pemilu 2024.
Pantauan di TPS 16 Kelurahan Ploso pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 WIB, hasil rekapitulasi pemilu presiden di tempat SBY mencoblos Prabowo-Gibran meraup 176 suara. Prabowo-Gibran unggul jauh atas pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN) yang mendapat dukungan 36 suara dan pasangan Ganjar-Mahfud di nomor buncit dengan perolehan 11 suara.
"DPT di TPS 16 ini ada sebanyak 276 orang pemilih, sementara yang hadir ke TPS dan menggunakan hak suaranya 229 orang," kata Ketua KPPS Fadjar Setiyo Asmoro.
Dari 229 pemilih yang mencoblos itu, enam surat suara dinyatakan tidak sah. Sehingga hanya 223 yang dihitung dan dimasukkan ke perolehan suara masing-masing pasangan calon kontestan Pemilu Presiden.
Plano hasil rekapitulasi suara pilpres itu telah diterima oleh saksi dari ketiga pasangan capres/cawapres yang ditugaskan di TPS 16 Kelurahan Ploso.
Hasil rekap suara pilpres berikut surat suara yang telah selesai dihitung kemudian dimasukkan kembali ke kotak suara dan untuk selanjutnya dikirim ke KPU Pacitan bersama empat kotak suara pemilihan legislatif yang sampai berita ini ditulis masih proses perhitungan.
Pesta demokrasi di Kabupaten Pacitan secara umum berlangsung lancar. Belum ada informasi gangguan ataupun kendala dilaporkan. Cuaca selama proses pemungutan suara juga cerah. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pun mengapresiasi jalannya pesta demokrasi yang berjalan lancar dan kondusif.
Ia dalam pesan politiknya usai mencoblos di TPS 16 Kelurahan Ploso, berharap dinamika politik yang berjalan selama menjelang coblosan maupun setelah pemungutan suara tetap dalam koridor demokrasi.
"Kita berdoa semoga rangkaian dari pemilihan umum ini berjalan secara aman dan damai. Kalau ada keberatan satu dan lain hal, ada mekanismenya, ada aturan yang telah diatur oleh Undang-undang. Dengan demikian, harapan rakyat, saya kira juga harapan kita semua, ke depan kita jaga keamanan, ketertiban dan kedamaian," kata SBY menitipkan pesan politiknya kepada awak media.