REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO — Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melakukan uji coba demonstration plot (demplot) padi varietas Gamagora (Gadjah Mada Gogo Rancah). Padi Gamagora itu ditanam di lahan pertanian wilayah Tuksono, milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Sejahtera.
Kegiatan demplot itu merupakan hasil kerja sama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dengan BI, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Gapoktan Makmur Sejahtera.
“Demplot ini dilaksanakan pada musim tanam satu, seluas satu hektare. Demplot ini dilaksanakan di Gapoktan Makmur Sejahtera dengan varietas Gamagora, dengan menggunakan aplikasi Bacillus dan pupuk organik dan juga kimia,” kata Kepala Bidang Sarana dan Pengembangan Usaha Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Wazan Mudzakir, Jumat (16/2/2024).
Wazan menjelaskan, pertumbuhan padi varietas Gamagora rata-rata 32 anakan, dengan malai yang panjang dan butir gabah yang bernas. Menurut dia, Gamagora ini mempunyai potensi produksi mencapai sekitar 9,9 ton gabah kering giling (GKG) per hektare.
“Kami mendukung demplot varietas ini. Semoga hasilnya bagus dan ke depan semakin luas lahannya,” kata Wazan.
Wakil Dekan Fakultas Pertanian UGM Prof Subejo mengatakan, varietas padi Gamagora merupakan lepasan dari riset Pusat Inovasi Agroteknologi UGM. “Keunggulan padi jenis ini adalah bersifat amfibi, yaitu dapat beradaptasi di lahan tadah hujan atau kekurangan air dan pada lahan sawah irigasi,” ujar dia.
Selain itu, Subejo mengatakan, padi Gamagora ini produktivitasnya terbilang tinggi, dengan hasil berupa nasi yang pulen. Ia berharap penanaman padi Gamagora di wilayah Kabupaten Kulon Progo ini dapat berhasil. “Kami berharap varietas ini berkembang dan hasil panen melimpah, sehingga produksi padi meningkat,” katanya.