REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Para peneliti Korea Selatan meluncurkan temuan baru berupa kreasi hibrida nasi yang mengandung daging sapi. Ini merupakan terobosan baru dalam bidang daging hasil budi daya dan makanan pokok.
Nasi mengandung daging sapi tersebut dikembangkan dengan melapisi butiran beras dengan sel-sel hewani dan mengolahnya di piring laboratorium. Inovasi "bergizi dan beraroma" ini menawarkan peningkatan kandungan protein dan lemak sekaligus berpotensi menawarkan sumber protein yang berkelanjutan dan terjangkau.
Diterbitkan dalam jurnal Matter pada Rabu (14/2/2024), penelitian tersebut menjelaskan beras memiliki jejak karbon yang lebih rendah dan lebih menghemat sumber daya dibandingkan produksi daging sapi tradisional.
"Untuk setiap 100 gram protein yang dihasilkan, beras hibrida melepaskan kurang dari 6,27kg CO2, sedangkan daging sapi melepaskan 49,89 kilogram," kata pemimpin peneliti Sohyeon Park.