REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menanggapi pemberitaan yang menyebut dirinya tak berkomunikasi selama empat hari dengan Ganjar Pranowo. Tegasnya, komunikasi tersebut tidak terjadi karena usai kampanye akbar, Mahfud langsung melaksanakan ibadah umrah.
Mahfud menjelaskan, dirinya sangatlah kompak dengan Ganjar selama masa kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Tegasnya, ia juga kompak dengan empat partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 3 itu.
"Saya bilang sudah empat hari saya tidak berkomunikasi, tidak kontak karena sejak kampanye terakhir, pada 10 Februari di Solo dan Semarang, saya langsung umrah. Jadi tidak berkomunikasi, bukan karena berpisah atau karena tidak kompak," ujar Mahfud lewat keterangannya.
Sebelumnya, Ganjar bersama Mahfud menghadiri rapat evaluasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dalam rapat tersebut, hadir empat ketua umum partai politik pengusung dan pengurus inti Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Salah satu yang dibahas adalah indikasi kecurangan yang ditemukan pihaknya di banyak wilayah. Karenanya, hasil hitung cepat atau quick count belum dapat dijadikan landasan untuk mengeklaim kemenangan Pilpres 2024.
"Kita sudah sepakat kita akan menunggu keputusan KPU, sesuai dengan apa yang disampaikan KPU sambil teman-teman bekerja," singkat Ganjar di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Di samping itu, ia juga menyoroti anomali hasil quick count pemilihan legislatif dengan Pilpres 2024. Sebab sejumlah wilayah yang dikenal sebagai kandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pasangan calon nomor urut 3 itu justru jumlah suaranya tak signifikan.
"Agak anomali dengan suara saya, maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan. Mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya, sepertinya split ticketnya agak terlalu lebar," ujar Ganjar.