Selasa 23 Sep 2025 10:06 WIB

Mahfud MD: Saya Percaya Khalid Basalamah Itu Korban, tapi Korban Pun Bisa Dianggap Terlibat

Penyidik akan menguji apakah pengusaha travel memenuhi mens rhea untuk mendapat kuota

Prof Mahfud MD
Foto: Wulan Intandari
Prof Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara Prof Mahfud MD ikut bicara mengenai kasus dugaan korupsi kuota haji tambahan 2023-2024 yang tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hingga saat ini, KPK telah memeriksa berbagai pihak dari eks menteri agama, pejabat Kemenag, asosiasi hingga travel. 

Dari ratusan travel yang disebut KPK, nama pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjadi sorotan publik. Di hadapan media, Khalid yang diperiksa sebagai saksi fakta mengaku jika dirinya merupakan korban. Mahfud yang merupakan mantan menteri koordinator politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam) tersebut mengatakan, dia percaya jika Khalid Basalamah yang memiliki travel Uhud Tour merupakan korban.  

Baca Juga

“Saya percaya khalid basalamah itu korban tapi korban pun bisa dianggap terlibat,”ujar Mahfud dalam podcast di kanal Youtube Mahfud MD Official yang dikutip Republika, Selasa (23/9/2025). 

Menurut Mahfud, penyidik akan menguji apakah pengusaha travel seperti Khalid Basalamah mendapatkan kuota haji khusus tersebut dengan mens rhea atau niat jahat. Mahfud menjelaskan, ada empat kriteria untuk menetapkan seseorang memenuhi mens rhea atau tidak.

photo
Pemilik biro travel PT Zahra Oto Mandiri (Uhud Tour), Ustadz Khalid Zeed Abdullah Basalamah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025). - (Antara/Rio Feisal)

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement