Ditulis oleh Esthi Maharani
GAZA -- Irlandia menjadi negara terbaru yang menjanjikan dana untuk badan PBB Palestina, UNRWA. Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini telah mengunjungi Irlandia pekan ini menyusul keputusan negara itu untuk menjanjikan 20 juta euro atau sekitar Rp 337 miliar.
Sehari sebelum Lazzarini mendapatkan dana untuk UNRWA dari pemerintah Irlandia, perdana menteri negara itu, Leo Varadkar, menyimpulkan perasaan pemerintahnya terhadap perang Israel di Gaza.
"Ini sangat, sangat jelas bagi saya ... bahwa Israel tidak mendengarkan negara mana pun di dunia, saya bahkan tidak berpikir mereka mendengarkan orang Amerika lagi," katanya kepada parlemen Irlandia pada hari Selasa. "Mereka telah dibutakan oleh kemarahan."
Irlandia adalah salah satu dari sedikit negara yang terus mendukung perjuangan Palestina. "Di Gaza, kami menyaksikan bencana kemanusiaan," kata Menteri Luar Negeri Irlandia Micheál Martin pada hari Kamis. "Orang-orang sangat membutuhkan persediaan penyelamatan jiwa yang paling dasar – makanan, air, tempat tinggal. Dalam kondisi yang paling mengerikan ini, menghadapi prospek eskalasi militer lebih lanjut, UNRWA adalah tulang punggung respons kemanusiaan. Ini sangat membutuhkan dukungan dari semua negara anggota PBB."
Irlandia menambah daftar panjang negara yang berani bersikap dan memberikan bantuan setelah mayoritas negara barat menghentikan pendanaan UNRWA karena hasutan Israel yang menyebut beberapa staf UNRWA terlibat dalam penyerangan 7 Oktober 2023.
Selain Irlandia, negara lain yang memberikan bantuan untuk UNRWA antara lain Belgia, Norwegia, Arab Saudi, Spanyol, dan Turki. Pada 1 Februari, wakil perdana menteri Belgia, Petra De Sutter mengumumkan negaranya memberi UNRWA 12,6 juta dolar AS pada tahun 2022. Dalam postingannya di media sosial X, ia mengatakan "Belgia akan terus mendanai UNRWA. Badan ini tak tergantikan dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak dan penting di Gaza."
Berbicara pada KTT Pemerintah Dunia Selasa di Dubai, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menyebut negaranya mendanai badan PBB hingga 25,2 juta dolar AS pada tahun 2022. "Sungguh menyakitkan bagi kami untuk melihat serangan terhadap staf badan Palestina PBB dan kami harus memberikan dukungan kami," katanya.
UNRWA, yang menyediakan perawatan kesehatan, pendidikan dan layanan vital lainnya kepada rakyat Palestina, dituduh oleh Israel bulan lalu memiliki hubungan dengan serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, mendorong lebih dari 10 negara donor, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Uni Eropa dan Kanada, untuk menangguhkan dukungan keuangan.
Pendanaan dari negara-negara ini merupakan bagian terbesar dari semua dana yang diterima oleh UNRWA. Terputus dengan cara ini berarti UNRWA akan kehabisan uang sama sekali dalam beberapa minggu.