Badmintonews.id, JAKARTA -- Turnamen German Open 2024 Super 300 akan mulai dipertandingkan pada 27 Februari 2024. Turnamen ini akan menjadi pembuka tur Eropa dalam perebutan poin ke Olimpiade 2024.
Namun rupanya turnamen ini tidak ramah untuk para pemain Indonesia. Sudah 20 tahun, Indonesia tidak pernah lagi mencicipi gelar juara di turnamen ini. Terakhir Indonesia menjuarai German Open melalui pasangan ganda putra Eng Hian/Flandy Limpele pada 2003 lalu.
Tidak banyak pemain Indonesia yang meraih gelar juara di turnamen ini. Paling banyak ada di sektor ganda putri yang meraih 4 gelar juara.
Pertama kali gelar juara German Open diraih pasangan Emma Sulistyaningsih/Rosiana Tendean pada 1989. Kemudian diikuti Finarsih/Lili Tampi (1993), Eliza Nathanael/Zelin Resiana (1995), dan Deyana Lomban/Indarti Issolina (1996).
Di sektor tunggal putra, juga ada 2 gelar juara melalui Fung Permadi (1990), Alan Budikusuma (1992) dan Joko Suprianto (1995). Di tunggal putri, Susy Susanti merebut 2 gelar juara pada 1992-1993.
Di ganda putra, gelar juara dibuka Eddy Hartono/Rudy Gunawan pada 1991. Kemudian diikuti Eng Hian/Flandy Limpele pada 2003. Di ganda campuran, satu-satunya gelar dicuri Tri Kusharjanto/Minarti Timur pada 1996.
Pada German Open 2024 ini, tidak banyak wakil Indonesia yang diturunkan. Hanya 3 wakil di ganda campuran. Salah satunya anak dari Tri Kusharjanto, Rehan Naufal Kusharjanto yang berpasangan dengan Lisa Ayu Kusumawati.
Dua wakil lainnya yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan pasangan non-Pelatnas, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emmanuelle Widjaja. Tiga pasangan ini memang sedang bertarung untuk memperebutkan satu tempat ke Olimpiade 2024.