Selasa 20 Feb 2024 19:54 WIB

Tips Melawan Bullying Seperti di SMA Binus Serpong yang Diduga Dilakukan Genk Anak Vincent Rompies

Cara melawan bullying dengan mengadu, melapor, atau secara spontan melawan dengan fisik.

Red: Partner
.
Foto: network /
.

Bullying ilustrasi. Orang tua dan pihak sekolah perlu memberikan edukasi ketika menjadi korban bullying.
Bullying ilustrasi. Orang tua dan pihak sekolah perlu memberikan edukasi ketika menjadi korban bullying.

REPUBLIKA KIDS -- Hai Kids... Kasus bullying di sekolah tak ada habisnya, terbaru pembullyian di SMA Binus Serpong yang diduga melibatkan anak presenter kondang Vincent Rompies. Korban dianiaya dan disiksa oleh rekan-rekannya yang diklaim sebagai perploncoan untuk masuk geng. Psikolog Sani Budiantini Hermawan berpendapat, orang tua dan pihak sekolah perlu memberikan edukasi ketika menjadi korban bullying.

Sani mengatakan, reaksi melawan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Misalnya mengadu, melapor, atau secara spontan melawan dengan fisik.

BACA JUGA: Tips Memilih Hijab untuk Ibu-Ibu Agar Nyaman Dipakai Seharian

Selain itu menurut Sani, anak bisa belajar bela diri sebagai bentuk membangun kepercayaan diri mereka. Namun hal yang penting, anak perlu mengetahui seperti apa bentuk perundungan. Sebab perudungan ini bukan hanya bersifat kekerasan fisik, tetapi juga hal lainnya.

“Misalnya dikata-katain, diancam, jadi bukan akhirnya hanya fisik, tapi mengenal bullying dalam bentuk apa pun,” kata Sani, seperti dinukil dari Republika.

BACA JUGA: Doa Agar Anak Terhindar dari Bullying Seperti di SMA Binus Serpong yang Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies

Orang tua anak juga bisa memberi masukan termasuk melapor ke guru dan sekolah agar membantu menanganinya. Sebelum terjadi kekerasan fisik, bisa saja tanda-tanda perundungan lain yang harus diwaspadai terlebih dulu adalah lewat kekerasan verbal.

Bullying juga menjadi peringatan bagi banyak orang tua. Hal pertama, memang orang tua harus mengetahui lingkungan anak, di mana dia bermain, pergaulan atau pertemanan, hingga kegiatan yang mereka lakukan.

Selain itu orang tua juga wajib memperhatikan permasalahan pada anak-anak. Orang tua bisa menjadi teman bercerita untuk anak, sehingga hindari membuat takut anak untuk bercerita dengang penghakiman, ataupun memberikan reaksi negatif terhadap mereka.

Dalam Islam diajarkan doa agar terhindar dari bullying, yakni...


DOA TERHINDAR DARI BULLYING

Agar anak-anak terhindar atau menjadi korban bullying, orang tua bisa mengajarkan doa untuk mendapatkan perlindungan dari Allah. Seperti dinukil dari Republika, ada sejumlah sejumlah riwayat hadits yang berisi tentang bacaan doa yang dapat diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak mereka.

Doa-doa tersebut agar anak-anak terlindungi dari berbagai bahaya dan kejahatan serta agar mereka tumbuh menjadi individu yang baik dan beriman. Salah satu doa yang bisa diajarkan orang tua kepada anak untuk melindunginya dari segala bentuk kejahatan atau keburukan, termasuk dalam hal ini bullying (perundungan), adalah hadits yang diriwayatkan dari kakek Amr bin Syu'aib, sebagaimana berikut ini.

- أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ كانَ يعلِّمُهم منَ الفزعِ أعوذُ بِكلماتِ اللَّهِ التَّامَّة من غضبِه وعقابِه وشرِّ عبادِه ومن همزاتِ الشَّياطينِ وأن يحضرونِ فإنَّها لن تضرَّهُ وَكانَ عبدُ اللَّهِ بنُ عمرٍو رضيَ اللَّهُ عنهُ يعلِّمُها من بلغَ من ولدِه ومن لم يبلغ منهم كتبَها في صَكِّ ثمَّ علَّقَها في عنقِهِ

"Rasulullah SAW biasa mengajarkan (cara berlindung) dari rasa khawatir (atau ketakutan atau cemas), dengan kalimat doa berikut ini:

أَعُوذُ بِكَلمَاتِ اللَّـهِ التَّامَّةِ، مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ، وَ أَنْ يَحْضُرُونِ

A'uudzu bikalimaa tillaa hit-taammati min ghodobihi wa 'iqoobihi, wa min syarri 'ibaadihi, wa min hamazaatisy syayaathiini, wa an yahdhuruun.

"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari murka dan siksa-Nya, kejahatan para hamba-Nya, godaan atau bisikan setan dan dari kepungan atau kehadiran setan itu."

.

Yuk ikuti informasi seputar berita-berita anak di Republika Kids. Ibu dan Bapak juga bisa perpartisipasi dengan mengirimkan dan kritik ke email kami: republikakids@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook Republika Kids.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 110)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement