GenpOp.id -- Harga altcoin Degocoin (DOGE) mulai naik. Bahkan kenaikannya cukup menggembirakan. Harga altcoin satu ini menunjukkan performa yang meningkat, seperti ketika mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2021 lalu.
Analis Crypto Ali Martinez, yang terkenal dengan wawasan pasar kriptonya, telah mengidentifikasi kesamaan yang menarik antara pergerakan harga altcoin DOGE yang terjadi baru-baru ini dengan tahun 2020.
"Paralel historis ini mengisyaratkan potensi pengulangan pola, mirip dengan bagaimana DOGE pecah (kenaikan harga yang tajam) pada tahun 2020, memasuki konsolidasi, dan kemudian melonjak secara mengejutkan sebesar 28,770 persen," kata dia.
Diprediksi Harga Altcoin DOGE Naik
Menurut Martinez, sejarah tersebut terlihat akan terjadi kembali, yaitu ketika altcoin DOGE keluar dari segitiga menurun dan memasuki fase konsolidasi sekali lagi. Analis percaya fase ini mungkin menjadi landasan bagi kenaikan berikutnya, menumbuhkan ekspektasi pergerakan harga yang menarik.
Dia melihat, harga altcoin DOGE punya kemungkinan naik signifikan yakni mencapai 10 dolar AS atau Rp 156 ribu ketika tren bullish datang.
Tantangan Bagi Altcoin DOGE
Meskipun ada optimisme, indikator teknis Bollinger Bands menyoroti sebuah tantangan. Harga altcoin DOGE menghadapi resistensi substansial di sekitar 0,089 dolar AS.
Jika rintangan tersebut diatasi, maka bisa memicu lonjakan bullish yang signifikan, yang berpotensi mencapai target harga Dogecoin yang diantisipasi sebesar 0,1 dolar AS.
Investor telah lama berharap Dogecoin mencapai 1 dolar AS. Dalam kenaikan terakhir, DOGE mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar 66 sen tetapi kemudian terkoreksi hampir 90 persen.
Saat ini harga altcoin DOGE diperdagangkan pada angka 0,083 dolar AS dengan kapitalisasi pasar 12,05 miliar dolar AS. Dogecoin mempertahankan posisinya di atas Simple Moving Average (SMA) 20 hari.
Ada Investor Besar Pegang 10 juta DOGE
Data on-chain baru-baru ini menyoroti strategi unik investor strategis Dogecoin selama penurunan pasar atau bearish baru-baru ini.
Daripada mengikuti tren penjualan aset, sekelompok paus tertentu, yang masing-masing memegang setidaknya 10 juta token DOGE atau sekitar 800 ribu dolar AS (sekitar Rp 12,4 miliar). Mereka memilih untuk mengakumulasi.
Santiment juga mengungkapkan saldo kumulatif investor Dogecoin yang melampaui 15 miliar token DOGE yang mengesankan.
Ringkasan:
1. Analis melihat kesamaan dalam pola Dogecoin tahun 2020, mengisyaratkan lonjakan bullish ke 10 dolar AS (Rp 156 ribu).
2. Bollinger Bands menunjukkan resistensi, namun breakthrough dapat menghasilkan target 0,1 dolar AS.
3. Investor jumbo Dogecoin, yang memegang 10 juta lebih DOGE, memilih akumulasi daripada menjual selama tren bearish.