REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan Aset sebesar 17,25 persen (yoy) menjadi Rp 17,34 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama dikontribusikan oleh Pembiayaan dan Penempatan pada Bank Indonesia menjadi Rp 11,62 triliun dan Rp 2,11 triliun.
"Bank secara berkesinambungan terus melakukan sinergi dengan induk usaha Panin Bank dalam hal pengembangan bisnis, tata kelola serta prudential banking," katanya Direktur Utama Panin Dubai Syariah, Bratha dalam keterangan, Sabtu (24/2/2024).
Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 18,89 persen (yoy), menjadi Rp 12,65 triliun. Sehingga, FDR pada posisi Desember 2023 adalah sebesar 91,84 persen atau lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 97,32 persen.
Dalam aspek profitabilitas, Panin Dubai Syariah mencatatkan Laba Sebelum Pajak sebesar Rp 254,7 miliar sejalan dengan pertumbuhan usaha sepanjang tahun 2023. Rasio Return on Asset (ROA) sebesar 1,62 persen dan dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,44 persen.
"Ini sejalan dengan laba perusahaan serta pertumbuhan Aset dan Ekuitas di tahun 2023," katanya.
Rasio kecukupan modal atau CAR mencapai 20,50 persen per akhir 2023. Rasio pembiayaan macet atau NPF gross tercatat 3,78 persen.