REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung UMKM untuk naik kelas dan bersaing di pasar nasional dan global. BSI membantu UMKM dalam berbagai aspek, seperti prospek usaha, kualitas produk, pemasaran, permodalan, dan akses pasar.
Melalui empat BSI UMKM Center di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, BSI memberikan fasilitas business matching, deal bisnis, dan pendampingan untuk memperluas jaringan dan peluang UMKM di kancah global. Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi mengatakan, BSI membuka kesempatan luas bagi para UMKM yang lolos secara kurasi produk dan kompeten untuk difasilitasi bertemu dengan standby buyer dari sejumlah negara.
"Diharapkan, nanti produknya bisa bersaing di kancah global, salah satunya dengan menggunakan LC/Letter of Credit usaha. Hal ini terus kami lakukan secara kontinyu untuk meningkatkan UMKM naik kelas dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar. UMKM menjadi segmen penting dalam menggerakan ekonomi kerakyatan," ujarnya dalam keterangan, Jumat (8/11/2024).
Kini, BSI memfasilitasi UMKM go global melalui kesiapan untuk akses permodalan syariah untuk percepatan produksi dalam pemenuhan kebutuhan buyers sehingga business chain usaha akan terus berjalan baik dari sisi bahan baku, SDM karyawan maupun penjaminan pembayaran lewat LC/Letter of Credit.
Hingga September 2024, Penyaluran pembiayaan SME dan Mikro BSI mencapai Rp40,11 triliun tumbuh 13,06 persen secara year on year dengan jumlah nasabah lebih dari 340 ribu orang. Potensi ini terus meningkat seiring dengan jumlah customer based BSI mencapai 21 juta.
Salah satu business deal UMKM binaan bernama Sweet Sundae yang merupakan salah satu binaan BSI UMKM Center Yogyakarta. Sweet Sundae adalah perusahaan yang memproduksi produk olahan susu yang berasal dari peternak sapi perah lokal Indonesia dimulai dari 2008 dengan pembinaan peternak sehingga ke depan, Sweet Sundae berharap akan bisa mendukung swasembada susu Indonesia.
“Kami mengenal BSI sejak 2019 dan berkesempatan menjadi salah satu pemenang Talenta Wirausaha.," kata CEO Sweet Sundae Andromeda Sindoro.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini BSI telah membantu dan memfasilitasi usaha sweet sundae untuk berkesempatan mendapat buyers dari luar negeri. Alhamdulillah Sweet Sundae mendapat kesempatan penjualan ke negara Bahrain dan Dubai dengan nilai kontrak mencapai 55,353 dolar AS atau sekitar Rp9 miliar pada pengiriman pertama. Kesempatan ini terjadi saat MOU antara sweet sundae dengan expert global stuff LLC dengan nilai 664,236 dolar AS (year one) dengan nilai sales contract pengiriman pertama senilai 55,353 dolar AS FOB Tanjung Mas Port pada desember mendatang.
"Kami sangat terbantu karena ada fasilitas LC yang dapat kami kerjasamakan dengan BSI dan mempermudah prosesnya ekspor ke sejumlah negara," kata dia.