REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Dian Sastrowardoyo tidak memiliki rasa ragu saat menerima tawaran peran di Ratu Adil. Apalagi setelah melihat alur ceritanya yang menarik dan jajaran para filmmakers yang terlibat, ia rela harus melatih fisik dan batinnya.
“Berperan sebagai Lasja itu harus menyiapkan diri secara fisik dan batin,” ucap Dian dalam Gala Premiere serial original Video Ratu Adil di XXI Plaza Indonesia Jakarta, belum lama ini.
Bagi Dian, Lasja merupakan pribadi yang banyak memendam amarah. Bisnis yang dijalani ayahnya menjadikan Lasja sudah akrab dengan hal-hal berbahaya sejak dia kecil. Banyak trauma yang dia hadapi yang membuatnya hanya bisa memendam emosi, termasuk kepada ayahnya sendiri.
Titik terendah hidupnya terjadi manakala para anggota Mafia 9 Naga mulai mengusik keluarganya. Imi yang membuat Lasja berusaha untuk melindungi keluarganya, sekali pun termasuk harus angkat senjata.
Dian selalu berusaha untuk menantang dirinya sendiri untuk bisa lebih fleksibel dalam mencoba berbagai peran. Ia merasa harus terampil untuk bisa menghadirkan berbagai lompatan emosi Lasja karena tekanan secara mental.
“Di sisi lain, harus menyiapkan diri secara fisik, karena series ini menuntut saya banyak adegan baku hantam dan baku tembak. Pokoknya seru dan sangat menantang,” ujar Dian.
Banyak persiapan yang dilakukan sebelum proses syuting ini dilakukannya secara matang. Mulai dari latihan fisik secara intensif, seperti olahraga lari, latihan beban dan agility. Selama workshop, Dian pun banyak latihan cara memegang senjata, membersihkan magazin, hingga cara mengganti peluru.
Serial dengan genre crime drama ini diproduksi bersama oleh Vidio dan Frontier Pictures, mengusung nama-nama besar di Industri film Indonesia, mulai dari diproduseri Wicky V Olindo dan Timo Tjahjanto, disutradarai oleh Tommy Dewo serta Ginanti Rona, ditulis oleh Upi dan Tommy Dewo, berdasarkan cerita garapan Sigi Wimala bersama dengan Upi.
Produser mengaku sangat....