Ahad 25 Feb 2024 11:56 WIB

India Berencana Terbangkan Helikopter di Misi Mars Berikutnya

Misi pertama India ke Mars adalah pada 2013 sebelum hilang kontak pada 2022.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Foto planet Mars. India berencana menerbangkan helikopter untuk Misi Planet Mars berikutnya.
Foto: cnsa
Foto planet Mars. India berencana menerbangkan helikopter untuk Misi Planet Mars berikutnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- India berencana menerbangkan helikopter untuk Misi Planet Mars berikutnya. Rencana ini mengikuti jejak helikopter perintis NASA, Ingenuity yang telah melakukan penerbangan sebelumnya.

Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) saat ini sedang mengerjakan konsep tersebut, yang akan terbang bersama dengan pendarat Mars India sekitar awal tahun 2030-an.

Baca Juga

Misi pertama India ke Planet Merah – Mars Orbiter Mission (MOM), juga dijuluki “Mangalyaan”, diluncurkan pada bulan November 2013 dan memasuki orbit di sekitar Mars pada bulan September 2014. Pesawat ruang angkasa ini melakukan penelitian ilmiah di orbit sekitar Planet Merah selama delapan tahun sebelum melakukan kontak dengan Bumi hilang pada tahun 2022.

Namun, misi lanjutan ISRO ke Mars akan lebih ambisius. Jayadev Pradeep, seorang ilmuwan di Laboratorium Fisika Luar Angkasa di Pusat Luar Angkasa Vikram Sarabhai, mengatakan helikopter yang direncanakan untuk misi pendaratan di Mars akan membawa serangkaian muatan untuk eksplorasi udara di planet ini.

Menurut laporan India Today, muatan sains yang direncanakan untuk drone tersebut mencakup sensor suhu, sensor kelembaban, sensor tekanan, sensor kecepatan angin, sensor medan listrik.

"Selain iti, spesies jejak serta sensor debu untuk mengukur distribusi vertikal aerosol debu," demikian menurut laporan tersebut, dikutip dari laman Space, Ahad (25/2/2024).

Kendaraan udara tersebut akan mampu terbang hingga 328 kaki (100 meter) di atas permukaan Mars untuk membuat profil atmosfer Mars. Sebagai perbandingan, Ingenuity mencapai ketinggian setinggi 79 kaki (24 m) selama lebih dari dua jam total waktu penerbangan dan menempuh jarak horizontal 10,5 mil (17 kilometer).

Ingenuity mendarat bersama penjelajah Perseverance NASA di Kawah Jezero Mars pada Februari 2021. Hal ini tidak hanya membuktikan bahwa penerbangan dapat dilakukan di atmosfer Mars yang tipis tetapi juga jauh melampaui ekspektasi. 

Misi utama Ingenuity adalah lima penerbangan untuk mendemonstrasikan teknologi, tetapi helikopter seberat 4 pon (1,8 kilogram) itu berhasil melakukan 72 serangan ke Mars sebelum terhenti secara permanen karena kerusakan bilah rotor pada Januari 2024.

India bukan satu-satunya negara yang mengambil inspirasi dari NASA dan Ingenuity. Ada juga China yang memiliki setidaknya beberapa konsep untuk drone Mars, termasuk salah satu konsep yang dapat berperan dalam misi pengembalian sampel Mars yang direncanakan negara tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement